KlikFakta.com, KUDUS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN-MB 120) UIN Sunan Kudus bersama masyarakat menggelar kegiatan sosialisasi wakaf uang dalam pengajian ibu-ibu jamiyah di Dukuh Kaliyoso, Desa Larangrowo, Kecamatan Undaan. Acara yang dilaksanakan pada Minggu malam, pukul 19.00 hingga 21.00 WIB ini berlangsung penuh keakraban, disertai antusiasme tinggi dari para peserta.
Sosialisasi ini mengusung tema “Menggali Potensi Wakaf Uang untuk Kesejahteraan Umat” dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam kepada ibu-ibu jamiyah tentang konsep wakaf uang, manfaat jangka panjangnya, serta tata cara berwakaf sesuai syariat Islam. Kehadiran ibu-ibu yang cukup ramai menjadikan acara semakin semarak dan interaktif.
Dalam penyampaian materi, narasumber menjelaskan bahwa wakaf uang bukan sekadar ibadah individual, tetapi juga sarana produktif untuk membangun ekonomi umat. Dana wakaf uang yang terkumpul dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti pembangunan fasilitas pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, hingga kegiatan sosial yang memberikan manfaat berkelanjutan.
“Wakaf uang bisa dikelola secara profesional, sehingga bukan hanya sekali habis, tetapi bisa terus berputar dan memberi manfaat luas bagi umat. Inilah keunggulan wakaf dibanding sedekah biasa,” jelas pemateri dalam paparannya.
Para ibu-ibu jamiyah terlihat aktif bertanya, di antaranya mengenai mekanisme penyaluran wakaf uang, keamanan pengelolaannya, serta perbedaan antara wakaf dengan infak dan sedekah. Diskusi berjalan dinamis, menunjukkan tingginya rasa ingin tahu dan kepedulian jamaah terhadap pentingnya praktik wakaf uang di kehidupan sehari-hari. Selain pemaparan materi, acara juga diisi dengan sesi motivasi yang menekankan bahwa meskipun wakaf uang nilainya kecil, jika dilakukan secara kolektif maka dampaknya sangat besar.
“Tidak harus menunggu kaya untuk berwakaf, seribu dua ribu rupiah pun bisa menjadi ladang amal jariyah bila dikelola dengan baik,” tambah narasumber.
Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan keagamaan ibu-ibu jamiyah, tetapi juga menumbuhkan kesadaran baru akan pentingnya berwakaf secara produktif. Antusiasme peserta tercermin dari semangat mereka mengikuti acara hingga selesai. Beberapa peserta bahkanmenyatakan ketertarikannya untuk segera memulai berwakaf uang secara rutin. Sebagai bagian dari program kerja KKN-MB 120, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari perangkat desa serta tokoh agama setempat. Dukungan tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat memiliki harapan besar terhadap upaya edukasi wakaf uang, terutama dalam membangun solidaritas sosial dan memperkuat ekonomi berbasis umat.
Selain itu, mahasiswa KKN-MB 120 juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam menggerakkan praktik wakaf. Ibu-ibu jamiyah dianggap sebagai motor penggerak keluarga yang dapat menanamkan nilai kebaikan kepada anak-anak dan generasi penerus. Dengan demikian, sosialisasi ini tidak hanya sekadar memberikan wawasan, tetapi juga menumbuhkan peran strategis ibu-ibu dalam menghidupkan budaya berwakaf.
Sosialisasi ini menjadi salah satu program unggulan mahasiswa KKN-MB 120 yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai keislaman. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tercipta masyarakat yang tidak hanya memahami konsep wakaf uang, tetapi juga siap mengamalkannya demi kesejahteraan bersama. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, dipimpin oleh tokoh agama setempat, dengan harapan semoga kegiatan sosialisasi ini membawa keberkahan dan mampu mendorong semangat berbagi di kalangan jamaah.