Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

KKN-MB 064 UIN Sunan Kudus Perkuat Branding UMKM Tape di Desa Tanjungrejo Lewat Solusi Digital dan Pendampingan Usaha

KlikFakta.com, KUDUS – Jumat, 22 Agustus 2025, Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk nyata sinergi antara perguruan tinggi dengan masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya mengasah kemampuan akademis, tetapi juga memberikan kontribusi yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Hal ini ditunjukkan oleh KKN-MB 064 UIN Sunan Kudus dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan UMKM di Dukuh Turus, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Fokus kegiatan adalah usaha tape milik Bu Surinah, yang selama ini dikelola bersama suaminya secara sederhana dengan mempertahankan metode tradisional.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa bersama dosen pembimbing lapangan, Bapak Ahmad Nafi, M.Pd, hadir langsung di rumah produksi. Mereka menyaksikan sekaligus membantu proses pembuatan tape, yang dimulai dari pengupasan singkong, pencucian, perebusan, hingga tahap peragian. Setiap tahapan dilakukan secara manual dengan menekankan kebersihan dan ketelitian agar menghasilkan tape yang berkualitas. Melalui keterlibatan langsung ini, mahasiswa dapat memahami bahwa sebuah produk UMKM memiliki nilai bukan hanya dari hasil akhirnya, tetapi juga dari proses panjang yang memerlukan ketekunan, keterampilan, dan konsistensi.

Selain pendampingan dalam proses produksi, kegiatan KKN-MB 064 UIN Sunan Kudus juga diarahkan pada penguatan usaha agar lebih siap menghadapi tantangan zaman. Mahasiswa membantu menyusun strategi branding dengan membuat desain identitas produk dan banner, mendaftarkan usaha tape ke Google Maps agar lebih mudah ditemukan oleh konsumen, serta membantu pembuatan sistem sederhana pencatatan keuangan berupa cash inflow dan outflow. Dengan adanya pencatatan keuangan yang lebih terstruktur, pengelolaan usaha dapat dilakukan dengan lebih terarah sehingga perkembangan bisnis lebih mudah dipantau.

Kegiatan ini sejalan dengan upaya peningkatan kapasitas UMKM di daerah. Kudus, sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah, memiliki basis UMKM yang cukup kuat, mulai dari sektor makanan olahan, konveksi, hingga kerajinan. UMKM berkontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja sekaligus menjaga roda perekonomian daerah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menunjukkan bahwa lebih dari 90% pelaku usaha di provinsi ini bergerak pada sektor UMKM, dengan kontribusi signifikan terhadap produk domestik regional bruto (PDRB). Oleh karena itu, pendampingan dan pemberdayaan UMKM menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan ekonomi, terlebih di tengah dinamika pasar yang semakin kompetitif.

Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat, kegiatan KKN tidak hanya menjadi program rutin akademik, tetapi juga berfungsi sebagai instrumen pemberdayaan yang strategis. Mahasiswa mendapatkan pengalaman kontekstual yang menghubungkan teori dan praktik, sementara pelaku UMKM seperti Bu Surinah memperoleh dukungan nyata untuk mengembangkan usahanya. Kehadiran KKN-MB 064 UIN Sunan Kudus di Desa Tanjungrejo membuktikan bahwa inovasi sederhana, seperti branding, digitalisasi pemasaran, dan pembukuan usaha, dapat membawa dampak positif bagi keberlangsungan UMKM.

Diharapkan, pendampingan semacam ini mampu menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lain di Kudus maupun daerah sekitar untuk terus berinovasi. Tape sebagai produk tradisional lokal bukan hanya sekadar makanan khas desa, melainkan juga potensi ekonomi yang bisa dikembangkan lebih luas. Dengan dukungan perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat, UMKM memiliki peluang besar untuk naik kelas dan memberikan kontribusi lebih besar pada perekonomian daerah maupun nasional.

 

Share: