Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Atasi Masalah Ambles, Rehabilitasi Jalan Sunan Kudus Ditarget Rampung Minggu Ini

Proses rehabilitasi Jalan Sunan Kudus turut Kecamatan Kota Senin, 25 Agustus 2025.

KlikFakta.com, KUDUS – Pengerjaan rehabilitasi Jalan Sunan Kudus turut Kecamatan Kota untuk sisi utara hampir rampung.

Selama kurang lebih sepekan, pengerjaan mulai Jembatan Kali Gelis sampai perempatan Jember dilakukan dengan fokus utama mencegah jalan ambles lagi.

Pekerjaan ini tercatat dengan nomor kontrak 602/KONTRAK/PPK/01.0044-07/BM/2025 dan tanggal kontrak 28 Juli 2025.

Sementara penyedia jasanya dari CV Baik Konstruksi dan konsultan dari CV Utama Karya.

Nilai kontrak rehabilitasi Jalan Sunan Kudus senilai total Rp 1.974.464.000 bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Kudus tahun 2025.

Pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus sekaligus staf di bidang Bina Marga, Rohman mengungkapkan, pengerjaan rehabilitasi dimulai kurang lebih seminggu yang lalu.

“Panjang jalan yang direhab kurang lebih 789 meter dengan lebar 8-9 meter,” ungkap Rohman saat mengawasi pekerjaan pada Senin, 25 Agustus 2025.

Ia berharap masyarakat bisa lebih nyaman berkendara dengan jalan yang mulus dan tidak bergelombang akibat amblesnya jalan.

“Insyaallah Jalan Sunan Kudus tidak bergelombang lagi,” tegas Rohman.

Sementara itu, perwakilan dari penyedia jasa CV Baik Konstruksi, Dani Pramudi menjelaskan, pekerjaan rehabilitasi meliputi Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC) dan Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC).

Ia menjelaskan rehabilitasi ini dilakukan dengan menyamakan ketinggian jalan antara sisi Utara dengan sisi Selatan jalan.

“Untuk sisi Utara akan dilakukan pengaspalan dua lapis, setinggi 8 sentimeter. Sedangkan untuk sisi Selatan, diaspal satu lapis atau setinggi 4 sentimeter,” terangnya.

Lebih lanjut, ia mengaku diberi catatan khusus dari Dinas PUPR agar jalanan tidak ambles lagi. Sebab Jalan Sunan Kudus sudah beberapa kali ambles usai dibangun drainase di bawahnya.

“Kami diminta untuk lebih teliti agar tidak ambles lagi,” ungkapnya.

Menurutnya rehabilitasi berjalan dengan baik dan tidak ada kendala serius.

“Kendala tidak ada, cuma arus lalu linta saja yang padat,” ujarnya.

Pasalnya jalan itu kerap dilalui rombongan peziarah sehingga pekerjaan harus berhenti sejenak untuk memberikan akses jalan untuk mereka.

Pihak penyedia jasa maupun pengawas serta Dinas PUPR Kudus menargetkan rehabilitasi rampung minggu ini. Dengan catatan tidak hujan.

Setelah pekerjaan selesai, akan dilanjutkan dengan PHO (Provisional Hand Over) atau serah terima sementara hasil pekerjaan konstruksi dari kontraktor atau penyedia jasa kepada pemilik proyek yaitu Pemkab Kudus.

Setelah PHO, masih ada masa pemeliharaan selama 6 bulan.

Pihak penyedia jasa memiliki kewajiban untuk memastikan proyek selalu dalam kondisi baik sebelum akhirnya diserahkan resmi ke Pemkab.

Share: