Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tragis! Perhiasan 50 Gram Milik Nenek di Kedung Jepara Diganti Emas Palsu

KlikFakta.com, JEPARA – Nasib malang menimpa Sukarti (75), warga Desa Kerso, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Perhiasan miliknya yang disimpan rapi di lemari mendadak hilang diganti dengan emas palsu.

Sambil menahan tangis, Sukarti menceritakan peristiwa yang baru disadarinya pada Sabtu (19/7/2025).

Ia mulai menaruh curiga sejak sekitar 5 Juli lalu ketika ia merasa perhiasannya terlihat berbeda.

“Waktu itu saya mau salat subuh ke musala, pintu rumah memang tidak terkunci. Saat saya lihat perhiasan, kok rasanya tidak seperti biasanya,” tutur Sukarti saat ditemui di kediamannya.

Sukarti yang sehari-hari hanya tinggal bersama sang suami, Suhadi (80) yang penglihatannya sudah kabur, awalnya sempat menanyakan perbedaan itu kepada suaminya. Namun, suaminya merasa tak ada yang berubah.

Di rumah tersebut, Sukarti menyimpan perhiasannya di dalam laci lemari ruang tamu. Total perhiasan itu mencapai 50 gram, terdiri dari dua kalung seberat 20 gram dan 10 gram, sembilan cincin masing-masing sekitar 2 gram, dua liontin, dan satu anting.

Nilai keseluruhannya diperkirakan mencapai Rp 70–80 juta. Bersama perhiasan itu, ia juga menyimpan uang tunai Rp 15 juta yang disimpan dalam serbet.

“Semuanya diganti jadi emas mainan. Yang asli tinggal satu cincin dan satu liontin. Uangnya Rp 15 juta alhamdulillah masih utuh,” kata Sukarti.

Setelah menyadari ada yang tidak beres, Sukarti mengabari tetangganya, termasuk Firda (41) yang merupakan keponakannya.

Firda kemudian membawa perhiasan tersebut ke toko emas terdekat untuk diperiksa.

“Hasilnya ternyata benar, itu emas palsu. Sebagian hanya perak, sebagian benar-benar emas mainan yang bentuknya sangat mirip dengan perhiasan aslinya,” terang Firda.

Firda menambahkan, perhiasan milik Sukarti jarang dipakai karena memang sengaja disimpan sebagai tabungan masa tua. Sukarti sendiri menabung dan membeli perhiasan tersebut sejak 2009 dari hasil jerih payah sebagai petani.

“Itu tabungan saya. Buat bekal hari tua,” ungkap Sukarti sambil terisak.

Pada pagi harinya, Sukarti bersama keluarga dan tetangganya mendatangi Polsek Kedung untuk melaporkan kejadian ini.

Kapolsek Kedung, AKP Dasiyo, membenarkan adanya laporan tersebut. Pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memulai penyelidikan.

“Kami akan mendalami laporan ini dan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap pelaku,” jelas AKP Dasiyo. (RIZ)

Share: