KlikFakta.com – Di tengah gelombang penolakan dan fatwa haram MUI Jawa Timur, sejumlah pengusaha sound horeg memutuskan berganti nama menjadi Sound Karnaval Indonesia untuk memperbaiki citra mereka.
Seperti yang terlihat dalam unggahan akun Instagram @inijawatimur, sejumlah pengusaha sound horeg berdiri di atas panggung dan mendeklarasikan pergantian nama mereka.
“Sound karnaval Indonesia yo, ojo ngomong sound horeg (sound karnaval Indonesai ya, jangan bilang sound horeg),” ucap salah satu pengusaha.
Ajakan itu pun dijawab sorakan “OK!” dari para penonton.
Sementara salah satu pengusaha lainnya melanjutkan, penggantian nama ini menyangkut situasi sekarang. Yang mana, sound horeg telah dianggap sebagai sesuatu yang negatif.
“Karena situasi yang sudah seperti ini, kita dari teman-teman sound, daripada persepsinya nanti salah semua, maka khususnya untuk dari Tim Sotok, soundnya yang horeg itu kita ganti nama menjadi Sound Karnaval Indonesia,” ujar salah satu pengusaha dalam video tersebut.
Dilansir dari Metrotvnews.com, deklarasi itu diselenggarakan di sela-sela acara pengajian umum dan santunan anak yatim di Lapangan Desa Gedog Kulon, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Selasa malam, 29 Juli 2025.
Jajaran pemerintahan kecamatan sampai kabupaten, termasuk Bupati Malang M Sanusi mengikuti acara itu.
Deklarasi itu disampaikan oleh sejumlah pengusaha sound system yang tergabung dalam Tim Sotok Audio.
Antara lain, Blizzard Audio, Brewog Audio, ND Audio, RWJ Audio, BJ Hunter Audio, FW Pro Audio, JRT Audio, KF Pro Audio, Ugra Tani Audio, ABD Audio, dan H Pro Audio.
Meski telah berganti nama, nyatanya kolom komentar deklarasi tersebut malah dibanjiri hujatan netizen.
Mereka menilai para pengusaha sound horeg salah kaprah menanggapi isu penolakan tersebut. Pasalnya penolakan yang disuarakan bukan terkait nama, namun kerasnya suara hingga aksi jogetan dan kegiatan negatif lain yang sering terjadi saat gelaran sound horeg.
Beberapa komentar bahkan mendapat lebih dari seribu suka, yang menandai banyaknya netizen lain yang setuju.
“Ora masalah jeneng e.. Kelakuan e sg di ganti” (tidak masalah namanya. Kelakuannya yang diganti). Tulis akun @santanaruhul***** yang telah disukai 1134 pengguna lain, per Kamis (31/7).
“BAH SOUND HOREG, BAH GANTI DADI SOUND KARNAVAL INTINE T**K KABEH S*!” (Mau sound horeg, mau ganti jadi sound karnaval intinya semuanya *kata umpatan*). Tulis pengguna lainnya, @alvinal**** yang mendapat lebih dari 2 ribu suka.
“gudu jeneng e sg dipermasalahno (emotikon menangis) (bukan namanya yang dipermasalahkan)”. Ditulis oleh akun @sayyidinib***.