KlikFakta.com, KUDUS – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Tengah menggelar rapat internal menikdaklanjuti kadernya di Kudus yang tersangkut kasus dugaan perjudian. Bahkan kader itu diketahui menjabat sebagai Ketua DPD NasDem Kudus sekaligus anggota DPRD Kudus.
Rapat secara daring pada Minggu pagi (20/7/2025) itu dipimpin langsung oleh Ketua DPW NasDem Jateng, Lestari Moerdijat. Dalam rapat disepakati beberapa langkah strategis, termasuk mencopot jabatan ketua partai dari kader yang terlibat kasus hukum.
Dari hasil rapat, DPW NasDem Jateng resmi menunjuk Wakil Ketua DPW, Akhwan, sebagai juru bicara serta pelaksana tugas (PLT) Ketua DPD Nasdem Kudus menggantikan yang bersangkutan.
“Partai menyatakan keprihatinan yang mendalam, namun tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” ujarnya.
Ia menambahkan, mekanisme pencopotan jabatan di internal NasDem bisa dilakukan melalui dua jalur.
Pertama, kader yang bersangkutan mengundurkan diri secara sukarela, dan kedua, partai mencopotnya secara resmi melalui surat keputusan.
“Dalam hal ini, yang bersangkutan telah menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPD Kudus. Maka, tindakan administratif berupa pencopotan jabatan telah dilakukan,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, proses pengajuan SK definitif Akhwan sebagai PLT Ketua DPD Nasdem Kudus kini tengah diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem.
“Kami upayakan segera mendapatkan SK definitif agar roda organisasi tetap berjalan,” imbuhnya.
Terkait status kader itu, dia menyebut partai belum mengambil keputusan untuk memberikan sanksi berat seperti pemecatan dari keanggotaan.
“Kami masih mendalami dan mengkaji sejauh mana bobot kesalahan yang dilakukan serta dampaknya terhadap partai. Jika terbukti merugikan secara signifikan, partai tidak akan ragu memberikan sanksi tegas hingga pemecatan,” katanya.
Namun, Akhwan juga mengingatkan bahwa partai tetap mempertimbangkan kontribusi kader selama mengabdi.
“Kami tidak bisa mengabaikan jasa-jasa beliau sejak awal berdirinya NasDem di Kudus. Sejak 2011 beliau sudah aktif, bahkan menjabat sebagai wakil ketua sebelum akhirnya menjadi ketua DPD pada 2020,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, saat ini pihaknya terus melakukan investigasi internal untuk melihat kemungkinan adanya unsur lain dalam kasus ini.
”Kami ingin memastikan semuanya transparan dan proporsional, tanpa campur tangan kepentingan politik lain,” pungkasnya.