Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Viral! Ulil Abshar Abdalla Sebut Penolak Tambang Secara Ekstrem Adalah Wahabi Lingkungan

Foto: Tangkapan Layar Kanal Youtube KOMPASTV

KlikFakta.com – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil panggilan akrabnya ramai dikritik oleh publik usai pernyataannya yang menilai penolak tambang seperti Greenpeace dan Walhi sebagai Wahabi Lingkungan.

Pernyataan tersebut Gus Ulil sampaikan dalam acara TV Nasional yang berjudul: “Debat PBNU dan Aktivis soal Tambang Nikel Raja Ampat, Ini Dampaknya!”.

Dalam acara tersebut Gus Ulil beradu argumen dengan Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik, terkait pertambangan, khususnya di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Pernyataan Gus Ulil yang menyebut aktivis lingkungan sebagai “Wahabi” pun viral setelah banyak yang memotong dan membagikan video tersebut di berbagai media sosial hingga memicu sorotan publik.

Dalam perdebatan tersebut, Iqbal Damanik mempertanyakan dan meminta Gus Ulil untuk menunjukkan satu saja bukti wilayah pertambangan di Indonesia yang mampu mengembalikan (reklamasi) ke ekosistem awal.

“Tunjukkan satu saja wilayah pertambangan di Indonesia ini yang mampu mengembalikan ke ekosistem awalnya,” tanya Iqbal dikutip dari kanal youtube KOMPASTV pada Senin (16/06/2025) .

Gus Ulil kemudian memberikan respon dengan balik bertanya, mengapa begitu sangat peduli pada pengembalian ekosistem awal. Ia lantas membuat analogi dengan perubahan lingkungan akibat pertumbuhan jumlah penduduk.

“Bukan begitu, ini saya ambil analogi lain. Anak saya sendiri sudah tidak menikmati keindahan alam di kampung saya, waktu zaman kecil, saya menikmati keindahan kampung saya, sekarang hilang karena pertambahan penduduk”, jelas Gus Ulil.

Pernyataan Ulil itu langsung dibantah oleh Iqbal Damanik, menurutnya tidak head to head jika membandingkan kerusakan ekosistem lingkungan dengan pertumbuhan penduduk.

“Karena excavator dengan manusia emisi yang dikeluarkan beda gus. Satu orang gus, hanya bisa menebang satu pohon dalam satu hari. Tapi excavator bisa menebang ribuan hektare dalam satu hari,” ujar Iqbal.

Di sisi lain, Gus Ulil justru menekankan bahwa sikap yang menuntut kemurnian ekologis seperti yang disuarakan aktivis lingkungan seperti Iqbal, sebagai wahabisme.

“Ini yang saya sebut dengan Wahabisme itu, artinya orang Wahabi itu begitu kepinginnya menjaga kemurnian teks, sehingga teks tidak boleh disentuh sama sekali”, ujarnya. (Ahmat Saiful)

Share: