Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Catat, Mulai 2025 Ini, SD Sampai SMP di Kudus Pakai E-Ijazah

Sosialisasi kebijakan terkait e-ijazah bagi SD dan SMP di Kabupaten Kudus (foto: istimewa)

KlikFakta.com, KUDUS – Mulai tahun 2025 ini, Kabupaten Kudus akan mulai menerapkan ijazah elektronik (E-ijazah) untuk semua SD dan SMP.

Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus melakukan sosialisasi kebijakan baru ini pada Selasa, 17 Juni 2025.

Kabid Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho menyampaikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tidak lagi mengeluarkan blangko untuk ijazah mulai tahun ini.

Sebagai gantinya, Kemendikdasmen menerapkan kebijakan E-Ijazah untuk memudahkan akses dan menjamin keamanan serta keaslian ijazah para siswa.

“E-ijazah diterapkan mulai tahun ini (2025). Modelnya nanti pakai file di aplikasi E-Ijazah, jadi sekolah yang bisa mencetak ijazah itu sendiri untuk dibagikan ke para siswa,” ujar Anggun.

Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi terkait penerapan E-ijazah beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, Anggun meminta agar semua sekolah di bawah naungan Disdikpora Kudus bisa beradaptasi dengan sistem yang baru.

Ia menjelaskan, penerapan sistem E-Ijazah ini berbeda dengan yang sebelumnya. Lewat sistem ini, Kemendikbud tidak lagi mencetak blangko ijazah fisik. Melainkan sekolah yang mencetak sendiri ijazah yang sudah diunggah ke aplikasi dari kementerian.

“Setelah dicetak, nanti masih ditempeli foto dan tanda tangan kepala sekolah,” jelasnya.

“Yang nyetak dari sekolah masing-masing, kementerian sudah tidak mengeluarkan blangko,” tambah Anggun.

Dalam ijazah tersebut, nantinya terdapat nomor ijazah yang dapat dicek keasliannya melalui laman resmi ijazah.data.kemendikbud.go.id.

Masyarakat umum juga dapat melihat E-Ijazah di laman tersebut.

“E-ijazah ini nanti ada nomor ijazah yang nanti dicek secara online bisa tahu siapa pemiliknya. Kalau sebelum e-ijazah kan belum bisa mendeteksi, harus melihat berkas fisiknya langsung,” tambahnya.

Harapannya lewat sistem elektronik ini busa melindungi siswa dari kehilanhan ijazah akibat bencana dan dapat mengaksesnya dengan mudah.

Share: