KlikFakta.com, KUDUS – Tradisi Sedekah Bumi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus kembali digelar dengan semarak. Acara tahunan yang sarat makna spiritual dan budaya ini dipuncaki dengan pertunjukan seni ketoprak dari grup Langen Marsudi Budoyo pada Rabu malam (28/5).
Ribuan warga dari berbagai dusun dan desa sekitar memadati halaman Balai Desa Jati Wetan sejak sore hari. Pagelaran ketoprak yang membawakan lakon “Tingkir Ngeratu” sukses menghadirkan hiburan sekaligus pelestarian budaya Jawa yang kini semakin langka.
Kepala Desa Jati Wetan, Agus Susanto, menyatakan bahwa tradisi Sedekah Bumi merupakan bentuk syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah hasil panen dan keselamatan selama setahun terakhir.
“Kami ingin generasi muda tetap mengenal dan mencintai budaya sendiri. Karena itu, selain kegiatan keagamaan dan kirab, kami sengaja menghadirkan seni ketoprak yang sarat nilai moral dan sejarah,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan Sedekah Bumi dimulai sejak Jumat dengan khotmil Qur’an, dilanjut pada Sabtu dengan pembagian nasi jangkrik.
Lalu Minggu (25/5) diadakan kirab budaya yang diikuti oleh 35 kontingen.
Setiap kontingen menampilkan berbagai kreasi kostum adat, pertunjukan seni, serta hasil karya daur ulang yang menggambarkan kekayaan tradisi dan kepedulian lingkungan.
Expo UMKM yang digelar sepanjang Jalan Krisna turut memperkaya acara dengan ragam produk lokal warga. Mulai dari makanan khas, kerajinan tangan, hingga produk pertanian olahan.
Pagelaran ketoprak dari Langen Marsudi Budoyo ditutup dengan tepuk tangan meriah dari penonton. Penampilan yang penuh pesan moral ini disiarkan langsung melalui media sosial dan kanal YouTube.
Melalui tradisi ini, masyarakat berharap Desa Jati Wetan senantiasa dilimpahi berkah, dijauhkan dari bencana, serta hidup rukun, makmur, dan sejahtera.(ZF)