KlikFakta.com, JEPARA – Ribuan warga tumpah ruah di jalanan Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Jepara untuk menyemarakkan Kirab Ancak dan Budaya memperingati Hari Jadi Desa Kecapi ke-255 tahun, Minggu pagi (25/5/2025).
Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, berjalan di antara barisan arak-arakan budaya yang dimulai dari Lapangan Desa Kecapi hingga berakhir di kediaman Petinggi Desa Kecapi, Sukambali.
Kirab dimulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB dengan ribuan masyarakat yang ikut dalam rangkaian kirab.
Dengan diikuti oleh seluruh 41 RT dan 7 RW, perayaan ini menjadi kirab terbesar sepanjang sejarah desa.
Rangkaian tarian, seni pertunjukan, dan karya budaya tersaji dalam perayaan ini.
Dari RT 28, misalnya, memboyong patung rekayasa ikan asap, menampilkan identitas mereka sebagai sentra ikan panggang. Serta RT 19 dengan miniatur Punden Jatisari dan tema “Dayang Dukuh Kaligede”, mengangkat kembali kisah leluhur mereka.
Namun puncak keteguhan budaya tergambar dalam sendratari kolosal Ratu Kalinyamat yang dipentaskan di sepanjang jalur kirab. Sebuah cerita tentang keberanian perempuan Jepara melawan kekuatan kolonial Portugis.
“Ini bukan hanya kirab, ini adalah napas budaya kita. Saya bangga Jepara punya desa seperti Kecapi, yang setia menjaga tradisi sedekah bumi secara turun temurun,” ujar Agus Sutisna.
Ia berharap kirab budaya ini bisa terus dilestarikan setiap tahun, bahkan dibuat lebih meriah di masa mendatang sebagai wujud syukur atas hasil bumi dan kehidupan yang terus tumbuh di desa ini.
Di tengah cuaca menyengat, patung Ratu Shima simbol awal mula penamaan Desa Kecapi diarak dengan khidmat, bersama miniatur tugu monumen Desa Kecapi yang kemudian diserahkan secara simbolis kepada Petinggi Sukambali.
Penyerahan ini disaksikan oleh tokoh-tokoh penting lainnya seperti Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Andang Wahyu Tri, serta Camat Tahunan, Nuril Abdillah.
Kirab budaya ini menjadi penutup sekaligus klimaks dari rangkaian kegiatan desa yang telah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya. Meliputi ziarah sesepuh desa, pagelaran wayang kulit semalam suntuk, hingga festival tongtek. (RIZ)