KlikFakta.com, KUDUS – Mengawali tahun baru, bencana tanah longsor terjadi di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus pada Rabu (1/1/2025) dini hari.
Bencana ini mengakibatkan akses jalan satu-satunya di desa setempat menuju kota terganggu.
Menurut Kepala Desa Rahtawu Didik Aryadi menuturkan longsor pada Rabu dini hari terjadi setelah hujan dengan intensitas cukup tinggi.
Didik mengaku tanda-tanda jalan akan longsor sudah terlihat pada akhir tahun. Yakni tergerusnya tanah di sekitar jalan utama desa setempat.
Longsoran itu sepanjang 10 meter dengan kedalaman sekitar 8 meter menghilangkan separuh badan jalan.
Meskipun demikian, imbuh dia, jalan masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat dengan hati-hati.
“Agar tidak terjadi longsor susulan, memang perlu penanganan. Jika pemkab tidak melakukan perbaikan, tentunya akan kami kerjakan dengan dana desa,” ujarnya.
Sebenarnya, pihaknya juga sudah mengusulkan anggaran perbaikan sebesar Rp150 juta yang rencananya dikerjakan pada Februari tahun 2025.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Mundir membenarkan Jalan Desa Rahtawu mengalami longsor sekitar pukul 05.00 WIB.
“Status jalannya merupakan jalan desa. Informasi dari Kepala Dusun IV Semliro Rahtawu, pada pertengahan Januari 2025 atau ketika cuaca mendukung akan dilakukan perbaikan,” ujarnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, di sekitar lokasi longsor dipasang kayu dan garis pembatas.
Berdasarkan peta rawan bencana, daerah rawan longsor di Kudus tersebar di 13 desa. Meliputi Desa Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari (Kecamatan Gebog), Desa Terban (Kecamatan Jekulo), serta Desa Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyoh, Colo, Dukuh Waringin, dan Cranggang (Kecamatan Dawe).
Sumber: ANTARAJATENG