Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sungai Wulan Meluap, Sejumlah Desa di Kudus Mulai Terendam Banjir

Banjir di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus pada Kamis (23/1/2025) (KlikFakta/Melina)

KlikFakta.com, KUDUS – Sejumlah areal perumahan dan persawahan di Kabupaten Kudus mulai terendam banjir luapan Sungai Wulan.

Hujan yang mengguyur pada Rabu malam hingga Kamis pagi 22-23 Januari 2025 membuat luapan sungai meluber di area Kecamatan Jati dan Kaliwungu.

Camat Jati, Fiza Akbar, menyatakan kondisi ini bukan pertama kali terjadi di Kota Kretek. Khususnya di wilayah Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

“Ini memang menjadi daerah rawan banjir setiap musim hujan, terutama karena posisinya yang rendah. Saat debit sungai Wulan meningkat, air tidak mampu mengalir dengan baik dan meluap hingga ke pemukiman warga,” ujarnya, Kamis (23 Januari 2025).

Ia merinci, beberapa wilayah terdampak di Kecamatan Jati terjadi di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor.

“Luapan air Sungai Wulan telah merendam area persawahan, sekitar 20 hektar sawah tergenang dengan ketinggian air 100-150 cm. Selain itu juga sebanyak 30 rumah (40 kepala keluarga) terdampak dengan ketinggian air 20-50 cm dan jalan desa tergenang dengan ketinggian 10-20 cm sepanjang 100-200 meter,” tuturnya.

Fiza menambahkan, warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing dan belum ada yang mengungsi. “Namun, kami bersama BPBD sudah menyiapkan tempat pengungsian jika situasi memburuk,” katanya.

Menurut Fiza, pihaknya bersama BPBD Kudus, pemerintah desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas telah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.

“Kami terus memantau kondisi tanggul Sungai Wulan untuk mencegah rembesan yang berisiko menimbulkan banjir lebih parah,” jelasnya.

Ia menegaskan perlu ada langkah antisipasi jangka panjang dari Pemkab Kudus dan dinas terkait untuk mengelola aliran Sungai Wulan dengan lebih baik. “Jika tidak, situasi ini akan terus berulang setiap musim hujan,” lanjutnya.

Fiza berharap, masyarakat tetap waspada dan siap menghadapi potensi banjir susulan, terutama jika intensitas hujan kembali meningkat.

“Sampai saat ini, ketinggian air cenderung stabil, dan apabila tidak ada hujan tambahan, genangan diperkirakan akan surut secara bertahap,” harapnya.

Wilayah lain yang turut terdampak ialah di desa-desa seperti Garung Kidul, Setrokalangan, dan Banget, Kecamatan Kaliwungu.

Di Desa Garung Kidul, akses jalan menuju Dukuh Karangturi tergenang hingga 40 cm dan tidak bisa dilalui kendaraan. Selain itu sekitar 28 hektar area persawahan di desa ini juga terdampak.

Di Desa Setrokalangan, sebanyak 15 rumah warga di RT 01 RW 02, sarana pendidikan, dan tempat ibadah juga tergenang air hingga 30 cm. Total 23 hektar terendam sawah juga terendam.

Share: