KlikFakta.com, KUDUS – Ratusan mandor serta buruh rokok dari berbagai perusahaan di Kudus sepakat mendeklarasikan dukungan mereka bagi Paslon Hartopo-Wahib di Pilkada Kudus 2024.
Dukungan ini terungkap dalam deklarasi di Gedung Arwaniyah Kudus, Jumat (22/11) malam.
Agenda deklarasi ini melibatkan 700 orang mandor serta buruh rokok. Cabup-Cawabup Hartopo-Wahib pun berkesempatan hadir menemui para peserta deklarasi.
Sudjarwo, mantan anggota DPRD Kudus sebagai penggagas acara mengaku sengaja mengundang mandor-mandor dari perusahaan rokok se-Kabupaten Kudus untuk menyatakan dukungan kepada pasangan Hartopo-Mawahib.
“Sebanyak 700 undangan hadir malam ini sebagai wujud komitmen bersama,” ujar Sudjarwo yang juga mantan karyawan PT Djarum.
Selama menjabat sebagai Bupati pada periode sebelumnya, Hartopo memiliki kepedulian terhadap para pekerja rokok. Di antaranya menggulirkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan BPJS Kesehatan bagi buruh.
Sudjarwo menegaskan, kepedulian Hartopo terhadap para buruh rokok di Kudus sudah terbukti dan tidak perlu diragukan lagi.
“Deklarasi ini merupakan bagian dari upaya menjaring dukungan dari berbagai unsur masyarakat, termasuk buruh, santri, dan kelompok lainnya,” terangnya.
Semakin banyak yang terjaring, lanjut Sudjarwo, maka semakin besar pula suara yang akan didapatkan untuk mengantarkan kemenangan Paslon Hartopo Wahib.
“Kami tidak hanya memperhatikan masyarakat umum, namun juga karyawan buruh yang menjadi tulang punggung industri,” imbuhnya.
Sudjarwo yakin paslon Hartopo-Wahib bisa meraih 60 persen suara dari kalangan buruh rokok.
Jika terpilih memimpin Kabupaten Kudus, Hartopo-Wahib akan memperjuangkan fasilitas yang belum didapatkan para buruh.
“Termasuk memastikan keluarga buruh memiliki akses BPJS Kesehatan dan kesempatan pelatihan kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK),” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, calon wakil bupati, Mawahib menekankan pentingnya proteksi terhadap industri rokok kretek di Kudus.
“Kudus adalah kota kretek yang vital. Jika tidak ada perlindungan, masyarakat yang menggantungkan hidup pada sektor tembakau akan terancam,” tandas Mawahib.
Menurut Mawahib, kebijakan DBHCHT sangat diperlukan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Kudus. Namun di sisi lain, regulasi yang melemahkan sektor kretek harus diperangi.
Untuk diketahui, deklarasi ratusan mandor dan buruh rokok menjadi peluang besar bagi Hartopo-Mawahib memperkuat basis dukungan dari sektor buruh rokok.
Dengan visi pro-rakyat dan keberlanjutan ekonomi lokal, Paslon nomor urut 2 ini berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan buruh dan kelangsungan industri kretek di Kudus.
Nice