KlikFakta.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana membuka rute penerbangan dari bandara internasional ke Bandara Dewandaru di Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
Tujuannya untuk meningkatkan kunjungan ke destinasi wisata itu. Terutama untuk wisatawan asing.
“Kita akan melakukan kerjasama dengan angkasa pura itu untuk ada maskapai di Dewandaru. Rutenya bukan Semarang Karimun, tapi Jakarta – Karimun, Denpasar – Karimun, Yogya – Karimun,” ucap Kepala Dinas Pemuda Keolahragaan dan Pariwisata Jawa Tengah Agung Hariyadi. Melansir dari rri.co.id pada Kamis (15/8/2024).
Menurutnya, lewat pembukaan rute itu, para wisatawan asing bisa langsung mengakses transportasi menuju Karimunjawa.
Karena selama ini mereka harus melalui rute berbelit.
“Selama ini wisatawan mancanegara itu dari Jakarta ke Semarang baru naik kapal, itu butuh waktu dan banyak akses yang harus dilalui,” jelasnya.
Kerjasama itu, kata Agung, akan ditindaklanjuti baik dengan Angkasa Pura, pemerintah Jakarta dan Denpasar melalui event Jateng travel fair. “Bagaimana ada maskapai yang bisa bikin rute Denpasar – Karimun, katakanlah seminggu dua kali,” ungkapnya.
Agung menjelaskan, saat ini tingkat kunjungan ke Karimunjawa rata-rata 2 ribu hingga 3 ribu pengunjung per minggu.
“Kita hitung trafficnya kapal yang masuk ke Karimun setiap weekend Jumat, Sabtu, Minggu itu sekitar 2 ribu hingga 3 ribu wisatawan,” ujarnya.
Kepulauan Karimunjawa merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Jateng sehingga sangat potensial untuk destinasi wisata.
Terlebih, melansir sari tvonenews, Agung menyatakan lintasan Bandara Dewandaru sudah memadai.
“Di sana (Karimunjawa) ada Dewandaru Airport. ‘Runway’-nya juga sangat memadai untuk pesawat ATR (avions de transport regional), masih memungkinkan,” katanya.
Jika rute penerbangan langsung ke Karimunjawa terealisasi, kata dia, wisatawan mancanegara lebih memiliki akses mudah dan tak memakan banyak waktu untuk menikmati keindahan alam di kepulauan yang ada di Laut Jawa tersebut.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan target realisasi ini.
“Kami belum bisa menargetkan (realisasi), tapi saya optimis bahwa kami akan tawarkan, buat materi, lalu menyampaikan ke maskapai kalau Karimunjawa layak untuk dikunjungi,” kata Agung.