Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Keracunan Massal di Pabrik Garmen Pati Dipastikan Bukan Karena Bakteri

ilustrasi: sejumlah pasien di IGD RSUD Kartini Jepara. (doc. istimewa)

KlikFakta.com, PATI – Laboratorium provinsi Jateng akhirnya mengungkap hasil uji dari makanan yang membuat ratusan keryawan PT Sejin Fashion di Kabupaten Pati keracunan massal.

Dipastikan penyebab keracunan itu bukan dari bakteri atau non-bakteriologis.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yunita Dyah Suminar memastikan pihaknya akan melakukan uji lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya.

“Ini kemungkinan keracunan non-bakteriologis, karena hasil pemeriksaannya demikian [non-bakteriologis]. Maka ini sedang dilanjutkan pemeriksaan penyebab keracunannya,” ungkap Yunita. Dilansir dari Solopos.com, Senin (22/7/2024).

Adapun uji lab itu meliputi jenis bakteri Escgericia coliStaphylococus aereus dan Streptococus feacalis. Lalu Salmonella sp., Shigella, Vibrio cholerae, dan Bacillud cereus.

Namun hasil uji labnya menyatakan non-bakteriologis.

“Jadi penyebab [keracunan] zat kimia. Tapi ini sedang dilakukan pemeriksaan lanjutan [apakah benar karena zat kimia],” jelasnya.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Jateng, Irma Makiah mengaku akan melakukan pendalaman lagi untuk memastikan penyebab keracunan.

“Makanya kita mendalami lebih lanjut, saya tidak bisa berasumsi dulu, karena kan ini kita cocokkan hasil lab dan gejalanya dulu,” jelasnya. Dilansir dari DetikJateng, Selasa (23/7/2024).

Menurutnya, karyawan yang keracunan makanan mengalami reaksi yang cepat. Kurang dari satu jam ratusan karyawan mengalami mual dan pusing.

Oleh karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pati.

“Karena gejala reaksinya cepat kurang dari 1 jam sudah mual dan muntah-muntah,” terang dia.

Irma berencana akan datang ke Pati untuk melakukan pengecekan kembali.

Sebelumnya, sebanyak 305 karyawan PT Sejin Fashion mengalami keracunan pada Selasa (16/7/2024).

Peristiwa itu terjadi setelah para karyawan menyantap makan siang di kantin. Walhasil mereka harus dirujuk ke rumah sakit di Pati dan Kudus.

Share: