Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Rawan Longsor, Tiga Desa di Kudus Dipasangi Alat Deteksi Dini

Petugas BPBD Kudus melakukan pemasangan alat deteksi dini bencana tanah longsor di tiga desa rawan tanah longsor di Kabupaten Kudus (Foto: ANTARA)

KlikFakta.com, KUDUS – Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus memasang alat deteksi dini atau early warning system (EWS) bencana tanah longsor di tiga dewa rawan longsor.

Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir dampak dari potensi bencana alam tersebut.

“Ketiga desa yang terpasang EWS yakni Desa Menawan dan Rahtawu (Kecamatan Gebog) dan Desa Japan (Kecamatan Dawe),” kata Pelaksana Harian BPBD Kudus, Mundir, pada Jumat (22/6/2024).

Meskipun sudah ada alat tersebut, ia berharap masyarakat di daerah rawan longsor tetap waspada. Terutama saat mengetahui ada retakan tanah. Ia meminta ada antisipasi lewat penutupan lokasi menggunakan terpal atau alas yang bisa mencegah air hujan masuk ke dalam tanah.

Terlebih, lanjutnya, Desa Japan merupakan desa tangguh bencana (destana). Sehingga masyarakat di sana memiliki kemampuan untuk beradaptasi di daerah rawan bencana secara mandiri.

Selain itu, menurutnya, juga mampu menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.

Hal ini, kata Mundir, karena sebelum terbentuk destana, desa itu melakukan serangkaian persiapan. Termasuk menyiapkan relawan yang terdidik untuk melakukan penanganan bencana alam.

Sebagai tambahan, saat ini ada 33 desa dari 132 desa/kelurahan di Kabupaten Kudus yang menjadi destana.

Sementara di tingkat kecamatan, seluruh kecamatan di Kudus sudah mendeklarasikan diri menjadi Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana).

Sumber: ANTARA

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *