Kasus TBC di Kudus Terus Bertambah

KlikFakta.com, KUDUS – Kabupaten Kudus terus mengalami peningkatan jumlah kasus Tuberkulosis (TBC) dalam tiga tahun terakhir.

Berdasarkan data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) Kudus, pada tahun 2021 ada 1.909 kasus TBC. Lalu pada tahun 2022 meningkat jadi 2.385 kasus. Jumlah ini terus meningkat pada 2023 jadi 2.693 kasus.

Terkait hal ini, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus, Revlisianto Subekti mengatakan perlu koordinasi lintas sektor untuk mewujudkan target eliminasi TBC.

“Pengentasan TBC membutuhkan pendekatan, kontribusi, kolaborasi lintas sektoral dan terintegrasi sebagai bentuk komitmen pemerintah Kabupaten Kudus dalam menyukseskan target eliminasi TBC tahun 2030 dan menuju generasi emas tahun 2045,” ujarnya.

Hal ini ia katakan saat mewakili Pj Bupati Kudus ketika membuka acara penyusunan rencana kerja terpadu penanggulangan TBC. Sekaligus penandatangan kesepakatan bersama percepatan penanggulangan TBC di Kabupaten Kudus “Menuju Eliminasi TBC” di Hotel Griptha pada Kamis (7/3).

Andini Aridewi, Kepala Dinas Kesehatan Kudus sekaligus Sekretaris Tim Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis Kabupaten Kudus mengungkapkan Kudus merupakan satu dari lima kabupaten/kota di Jawa Tengah yang menjadi pilot project eliminasi TBC oleh USAID (US Agency for International Development).

Andini menjelaskan, tingkat penemuan kasus TBC di Kudus sudah mencapai 106 persen dari target penemuan kasus dan pengobatan. Meski begitu, tingkat keberhasilan pengobatan perlu dioptimalkan.

“Angka capaian target secara nasional lebih dari 90% kasus ditemukan dan untuk kabupaten kudus sendiri sudah mencapai 106% dari target untuk penemuan kasus dan diobati. Tetapi untuk tingkat keberhasilan pengobatannya untuk Kabupaten Kudus sudah mencapai 88%,” pungkasnya.