Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Banjir di Jawa Tengah, ini yang Dilakukan Pj Gubernur Jateng

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana saat mengunjungi banjir di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Senin (18/3/2024).

KlikFakta.com – Banjir yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah akibat cuaca ekstrem membuat ribuan jiwa terdampak. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk menanggulangi bencana banjir.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyebut, salah satu upaya yang dilakukan untuk menanggulangi banjir yakni dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

“Langkah awal sudah kita lakukan adalah membuat rekayasa cuaca dan ini sudah kita laksanakan tiga hari yang lalu dan saat ini kita bersyukur tidak ada hujan dan sudah mulai surut di beberapa lokasi kecuali yang di Demak,” kata Nana saat mengunjungi banjir di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Senin (18/3/2024).

Melansir dari laman BNPB, pemerintah telah melakukan operasi pada Sabtu (16/3) dan direncanakan hingga Rabu (20/3) mendatang.

Operasi TMC ini dilaksanakan atas koordinasi yang dilakukan oleh BNPB, brsama BMKG, BRIN, TNI AU, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pihak-pihak terkait lainnya.

Pada operasi TMC hari pertama ini telah dilakukan sebanyak tiga kali sortie penerbangan.

Pada tiap sortie, tim menyemai bahan Natrium Klorida (NaCl) sebanyak satu ton menggunakan pesawat jenis Cesna Grand Carravan berlogo BNPB dengan nomor lambung PK-SNG dari Lanud Ahmad Yani Semarang.

Sehingga total bahan semai untuk operasi TMC hari pertama ini adalah tiga ton.

Adapun sortie pertama dan kedua, pesawat yang dipiloti oleh Kapten Eggy ini mengudara dan menyemaikan bahan NaCl di atas langit perairan utara Jawa Tengah pada ketinggian jelajah 8.000 – 12.000 kaki.

Kemudian sortie ketiga, pesawat melakukan penyemaian di atas langit Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Pekalongan pada ketinggian jelajah 8.000-12.000 kaki.

Ia menambahkan, untuk banjir yang melanda Kabupaten Demak karena jebolyha tanggul yang sangat lebar. Pihaknya sudah melakukan upaya penutupan tanggul yang jebol.

“Jebolnha sangat lebar 10 meter dan pemukiman itu adanya di bawah tanggul,” katanya.

“Segera menutup tanggul yang jebol ini yang sedang dilakukan BBWS, PUPR, dibantu dengan BPBD baik pusat, provinsi maupun kabupaten, dan TNI-Polri. Ini sedang dilakukan penutupan. Insyallah dalam 1-2 hari ke depan yang di demak pun diselesaikan,” lanjut dia.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *