Klikfakta.com, KUDUS – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus, Masan mengharapkan komitmen semua pihak untuk menjalankan pemilu secara fair dan memberikan contoh positif pada masyarakat.
Masan menuturkan hal tersebut usai mengikuti apel siaga pengawasan tingkat Kabupaten Kudus dan dilanjutkan Penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai yang berlangsung di depan Kantor Bupati Kudus, Rabu (22/11/2023) kemarin.
Masan menekankan bahwa acara yang diselenggarakan oleh Bawaslu itu sebagai persiapan menuju pemilu. Ia menyoroti pentingnya saling menghormati dan menghargai pilihan masyarakat sebagai bagian dari penilaian lima tahunan.
“Semua pihak harus berkomitmen menjalankan pemilu secara fair sesuai dengan aturan yang berlaku,” tuturnya.
Terkait konteks peran DPRD yang berasal dari berbagai partai politik, Ketua DPRD menegaskan bahwa mereka harus mengkondisikan diri sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Meskipun kami berasal dari partai politik yang berbeda, kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” katanya.
Selain itu, Ia juga menyoroti pentingnya menjaga komunikasi yang baik antara berbagai pihak. “Kedewasaan kita dalam berpolitik sudah mencapai tingkat yang baik. Koordinasi dan komunikasi yang baik antara semua pihak adalah kunci kelancaran pemilu,” tambahnya.
Sehingga, imbuhnya, jangan suka menjelekkan dan harus memberikan contoh yang baik bagi masyarakat sebagai mana yang telah dilakukan oleh tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Sementara itu, Pj Bupati Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan dengan tegas menyampaikan harapannya agar pemilu berlangsung lancar, aman, dan menghasilkan keputusan yang baik.
Ia juga mengingatkan semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk senantiasa menjaga netralitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku demi terwujudnya pemilu yang adil dan bermartabat.
“Kita harus menjaga netralitas PNS agar pemilu berlangsung adil dan tanpa intervensi,” jelasnya.
Kedua pemimpin tersebut juga menekankan pentingnya bersama-sama menjaga kedamaian, terutama mengingat adanya perbedaan pendapat dan persepsi yang mungkin terjadi selama proses pemilu.
Mereka juga berharap bahwa semua tokoh agama, masyarakat, dan pelaku politik memberikan contoh positif sehingga pemilu dapat berjalan dengan baik, adil, dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. (*/Ipung)