Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Berbagai Pihak Dukung Perkembangkan Desa Wisata Di Kota Kretek

Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah saat membatik diatas kayu dalam acara Pameran Palana Japan dan Workshop Desa Wisata “Negeri Kopi” di Loe me n’ toe Cafe and Resto Rendeng Kudus

KlikFakta.com, KUDUS – Sebagai salah satu upaya dalam mengembangkan potensi desa wisata di Kabupaten Kudus, berbagai elemen hadir berkumpul di Loe me n’ toe Cafe and Resto Rendeng Kudus menghadiri agenda Pameran Palana Japan dan Workshop Desa Wisata “Negeri Kopi”.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Mutrikah mengatakan, pihaknya saat ini tengah fokus mengembangkan potensi-potensi wisata selain religi untuk meragamkan destinasi wisata di Kota Kretek.

“PR (pekerjaan rumah) kami adalah membuat bagaimana Kudus ke depan bisa menunjukkan destinasi wisata selain religi. Tantangannya adalah mengembangkan potensi di Desa wisata,” katanya pada Minggu (8/10)..

Mutrikah menjelaskan, Kabupaten Kudus sebenarnya memiliki potensi wisata alam yang menarik. Termasuk budaya dan kopinya.

“Di Desa Japan dan Colo, tanaman kopi yang tumbuh subur menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan sebagai destinasi baru. Destinasi wisata yang bisa mengangkat nama Kota Kretek di kancah nasional hingga internasional,” paparnya.

Lebih lanjut, pihaknya menyebut Desa Colo dan Japan menjadi desa permulaan yang akan digarap serius. Dengan memaksimalkan potensi yang ada di dalam dua desa tersebut menjadi daya tarik wisatawan, selanjutnya menggencarkan sisi promosi.

“Japan sudah mampu membangun komunikasi dan jaringan yang kuat. Di Japan mulai membranding dengan potensi kopinya. Biji-biji kopi yang dihasilkan di Japan berkualitas dan paling enak di Kabupaten Kudus,” ujarnya.

Kepala Disbudpar Kudus memberikan apresiasinya terhadap kegiatan pengembangan potensi desa wisata di Kudus

Sementara itu, Ketua Persatuan Waratawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Saiful Annas mengatakan, PWI akan hadir sebagai penggaung potensi wisata Desa Japan sehingga bisa lebih dikenal masyarakat luas.

PWI Kudus meyakini, potensi di Desa Wisata Japan sangat layak untuk dipromosikan kepada khalayak luas. Wisata alam, budaya dan kulinernya adalah satu kesatuan yang diyakini bisa menarik banyak minat wisatawan baik dalam dan luar Kudus.

”Desa Japan dengan segala potensi wisatanya adalah sebuah hal yang layak untuk dipromosikan, karena itulah kami akan mendukung promosi desa wisata ini tanpa mengesampingkan tugas dan fungsi jurnalistik kami,” ucap Annas.

Dia menambahkan, selain dalam hal promosi wisata, PWI Kudus juga berkomitmen untuk mengembangkan literasi melalui pelatihan-pelatihan jurnalistik secara profesional. Hal ini diharapkan bisa membuat Desa Wisata Japan bisa semakin mandiri dalam mengelola dan mempromosikan desanya.

”Kami akan mendukung tidak hanya melalui promosi, melainkan juga peningkatan sumber daya manusianya. Ketika rekan-rekan Desa Japan bisa membuat tulisan promosi sendiri kemudian diunggah ke laman promosi mereka sendiri pula, tentu ini menjadi sebuah hal yang menggembirakan bagi PWI Kudus,” tuturnya.

Disisi lain, Ketua Pengelola Desa Wisata Japan Mutohhar menambahkan, kerjasama dengan PWI Kabupaten Kudus memang menitikberatkan pada peningkatkan promosi desa wisata serta pengembangan sumber daya manusianya.

Saat ini, pihak pengelola memang tengah aktif menggarap website promosi desa. Sehingga perlu ada peningkatan kualitas SDM di pengelolaan promosi digital untuk menunjang kinerja website.

“Kami menydari masih harus ada upgrade ilmu untuk SDM pembuatnya, maka dari itu kami menggandeng dari rekan-rekan PWI Kudus untuk menyalurkan ilmu jurnalistiknya pada SDM kami. Bagaimana tulisan yang baik serta aspek lainnya yang berkaitan,” pungkas Mutohhar pada Jumat (6/10) sore. (JIM/GIAN)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *