Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Organisasi Keagamaan LDII Resmikan Kantor Sekretariat, Hartopo: Sinergi Harus Terjalin

Peresmian Kantor Sekretariat DPD LDII Kabupaten Kudus di Desa Payaman, Mejobo, Selasa (22/8/2023) (Foto: Diskominfo Kudus)

KlikFakta.com, KUDUS – Bupati Kudus Hartopo menilai perbedaan pandangan beragama antara Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dengan organisasi keagamaan lainnya adalah hal wajar.

Hal ini ia ungkapkan ketika meresmikan Kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kudus di Desa Payaman, Mejobo pada Selasa (22/8).

Hartopo menganggap ajaran organisasi keagamaan LDII tak seperti yang disangkakan selama ini. “Saya menepis anggapan sebagian orang bahwa LDII melenceng,” kata Hartopo.

“Saya tahu sendiri LDII tidak menganggap organisasi Islam lainnya berbeda dengannya. Semua sama sesuai ajaran syariat agama,” lanjutnya.

Karena itu, ia mengimbau agar seluruh organisasi keagamanan, khususnya agama Islam, bisa menjalin kerja sama. Baik sesama agama maupun lintas agama.

Hartopo dalam hal ini menyinggung peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

“Kita hidup bermasyarakat harus berdampingan baik. Maka, sinergi harus terjalin. Kehadiran FKUB sangat dibutuhkan untuk menjebatani,” kata Hartopo.

Ia menuturkan akan mengusulkan DPD LDII Kudus agar mendapat hibah sarpras peribadatan pada 2024 mendatang.

“Saya coba usulkan agar di tahun 2024 bisa mendapat bantuan sarpras peribadatan,” ungkapnya.

Ketua DPD LDII Kudus, Muhammad As’ad berharap kantor sekretariat DPD bisa menjadi tempat silaturahmi dan mengkaji ilmu agama.

“Kami berharap kantor ini dapat memberikan banyak manfaat pada masyarakat, bangsa, dan negara dalam menjalankan kehidupan beragama,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris DPW LDII Jateng, Eko Sutanto berterimakasih pada semua pihak yang mewujudkan kantor DPD LDII.

“Terima kasih pada seluruh elemen masyarakat yang telah mewujudkan kantor yang megah dan strategis. Semoga 8 kluster LDII dapat terwujud,” harap Eko.

Sebagai tambahan, 8 kluster LDII yang menjadi dokus capaian itu meliputi wawasan kebangsaan, keagamaan dan dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan herbal, ketahanan pangan, teknologi digital, dan energi terbarukan.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *