KlikFakta.com – Kepolisian mengamankan seorang tersangka berinisial I buntut dari ledakan petasan maut di Kaliangkrik, Magelang. Tersangka merupakan orang yang menjual bahan petasan kepada korban meninggal.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat jumpa pers pada Senin (27/3) mengungkapkan pihaknya juga menyita barang bukti bahan petasan.
“Setelah dilakukan pengembangan dipimpin Dir Reskrimum kita temukan 10 kilogram bahan petasan daripada tersangka,” katanya.
Menurutnya, peristiwa ledakan petasan maut di Kaliangkrik ini “merupakan suatu warning untuk semua”.
“Pengambangan ini akan kita teruskan untuk menjadi pembelajaran bagi masyarakat yang lain,” sambungnya.
Dari pemeriksaan terhadap tersangka, korban meninggal (Mufid) memesan bahan petasan lebih dari 7 kilogram.
“Yang bersangkutan pesan bahan petasan itu hampir 7,5 kilogram yang jadi sumber ledakan,” tegas Luthfi.
Hasil penyelidikan terhadap bahan sumber ledakan, polisi mengategorikan ledakan petasan ini sebagai low explosive (ledakan ringan).
“Karena tim lengkap ada Gegana, Innafis, Labfor, dan ini hasil penyelidikan low explosive karena bahan dari potasiium, sulfur, aluminium,” tuturnya.
Sebelumnya, ledakan petasan maut di Kaliangkrik terjadi pada Minggu (26/3). Akibatnya, 1 orang meninggal merupakan pemilik rumah dan tiga lainnya luka-luka.
Ketiga korban luka merupakan tetangga korban. “Yang luka tetangga kanan kiri rumah,” terang kapolresta Magelang Kombes Ruruh.
Berdasarkan kesaksian istri korban, ledakan terjadi setelah suaminya naik ke lantai dua.
“Yang bersangkutan keterangan istrinya sebelum kejadian naik di lantai 2, kemudian terjadi ledakan tersebut,” ucap Ruruh.
Sumber: DetikJateng