KlikFakta.com, Jepara – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan membentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Kabupaten Jepara. Pembentukan FKPT ini sebagai salah satu ikhtiar mencegah dan melawan bentuk radikalisme dan terorisme.
Untuk meminta dukungan pembentukan FKPT, tim dari BNPT yang dipimpin oleh Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT Kolonel Czi Rahmad Suhendro bertemu dengan Bupati Jepara Dian Kristiandi dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kamis (24/2/2022), di Ruang Video Conference, Setda Jepara.
Hadir dalam kesempatan itu, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arh Tri Yudhi Herlambang, Kajari Jepara Ayu Agung, Wakil Ketua DPRD Jepara Nuruddin Amin, Kasat Intelkam AKP Adhi Purnomo dan sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait.
Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT Kolonel Czi Rahmad Suhendro mengatakan keberadaan FKPT penting karena pencegahan terorisme harus dilakukan secara bersama-sama.
“Kabupaten Jepara akan menjadi yang pertama yang dibentuk FKPT. Jepara akan menjadi percontohan. Mudah-mudahan ini akan segera menular dan diikuti oleh daerah-daerah lain,” kata Rahmad.
Keberadaan FKPT, kata Rahmad, akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pola-pola kerja dan pendekatan yang dilakukan teroris. Dengan mengetahui, harapannya masyarakat dapat melakukan deteksi dini dan melapor.
Rahmad menjelaskan, BNPT memiliki tugas deradikalisasi mantan teroris. Upaya ini dilakukan dengan berbagai program seperti pembinaan dan juga fasilitasi usaha.
“Program deradikalisasi ini penting agar mantan teroris setelah menjalani masa hukuman, tidak kembali lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Dian Kristiandi mengungkapkan pencegahan penyebaran paham radikal dan terorisme harus dilakukan secara bersama-sama. “Dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dalam menanggulangi permasalahan radikalisme, intoleransi hingga terorisme,” kata Bupati.
Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan terima kasih atas kunjungan BNPT ke Kabupaten Jepara yang memberikan edukasi terkait radikalisme dan terorisme.