KlikFakta.com, Nasional – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan status Gunung Semeru menjadi siaga atau level III sejak Kamis (16/12) malam. Status ini naik dari sebelumnya level II atau waspada.
Penetapan status siaga berarti ada peningkatan seismik yang diketahui dari pemantauan vulkanik. Serta adanya perubahan baik secara visual maupun aktivitas kawah.
Berdasarkan analisis data observasi, jika peningkatan kegiatan terus berlanjut, kemungkinan dalam dua pekan akan terjadi erupsi besar.
“Mengingat kegiatan Gunung Api Semeru masih tinggi dan telah terjadi peningkatan jarak luncur awan panas guguran serta aliran lava, maka Badan Geologi menyatakan tingkat aktivitas Gunung Api Semeru dinaikkan dari level waspada (level II) menjadi siaga (level III) terhitung mulai tanggal 16 Desember 2021 pukul 23.00 WIB,” kata Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono melalui keterangan tertulisnya, Jumat (17/12).
Sementara itu, setelah 13 hari pencarian akhirnya Tim SAR gabungan resmi menutup operasi pencarian korban erupsi Gunung Semeru.
Terhitung sejak 4 – 16 Desember 2021, telah ditemukan 48 jenazah korban. Sedangkan 36 lainnya belum ditemukan.
Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo selaku SAR Mission Coordinator mengatakan, tim SAR gabungan turut menemukan lima paket potongan tubuh atau body part korban erupsi Semeru.
“Total luka ringan 82 orang, luka berat 18 orang, sementara yang meninggal dunia di rumah sakit 9 orang,” kata Hari dalam keterangan tertulis, Jumat (17/12/2021).
Namun pihaknya tidak menutup kemungkinan akan membuka kembali operasi SAR jika ada tanda-tanda penemuan korban.