Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

BINDA Jateng Vaksinasi Door to Door di Kembang Jepara

BINDA Jateng Vaksinasi Door to Door di Kembang Jepara

KlikFakta.com, Jepara – Setelah di Kecamatan Pecangaan dan Tahunan, Kamis (16/12) lalu Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) Jawa Tengah melaksanakan vaksinasi massal dan door to door di Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara.

Vaksinasi massal dipusatkan di balai desa Tubanan dan Cepogo, sedangkan vaksinasi door to door menyasar lansia di 4 desa yakni Tubanan, Kaliaman, Kancilan dan Cepogo.

“Kita menyisir daerah yang capaian vaksinasi tahap satu kurang dari rerata Jawa Tengah sebesar 74,49%. Dan berdasarkan data resmi pertanggal 15 Desember 2021, capaian vaksinasi tahap satu di Jepara baru 65,76%”, terang Kepala BINDA Jawa Tengah Brigjend TNI Sondi Siswanto.

BINDA Jateng mengerahkan tenaga kesehatannya serta menggandeng Puskesmas Kembang untuk vaksinasi dosis 1 sebanyak 669 dosis dan dosis 2 sebanyak 466 dosis.

“Sesuai arahan kepala BIN Jenderal Polisi (purn) Budi Gunawan, vaksinasi perlu digencarkan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (nataru) agar terbentuk kekebalan komunal atau herd immunity sebesar 70%. BINDA Jateng mulai fokus ke Jepara karena capaian vaksinasi dosis 1 baru 65,76%. Semua stakeholder harus bahu membahu dan meninggalkan ego sektoral”, kata Sondi melalui rilis tertulis.

Sementara itu Camat Kembang Anwar Sadat sangat mengapresiasi kegiatan vaksinasi massal dan door to door di wilayahnya.

“Kami sangat terbantu dengan kegiatan vaksinasi oleh BINDA Jawa Tengah. Kami berharap bisa ditindaklanjuti di desa lain di Kecamatan Kembang dengan sasaran vaksinasi lansia dan difabel”, kata Anwar Sadat.

Kepala Puskesmas Kembang dr. Figi Bayu menjelaskan vaksinasi massal ini terdiri dari 669 dosis 1 dan 466 dosis 2.

“Vaksinasi dosis pertama berhasil menyisir 40 lansia, 597 masyarakat rentan dan 56 remaja serta 6 ibu hamil. Sedangkan untuk dosis 2 melanjutkan 102 lansia, 175 masyarakat rentan, 177 remaja dan 12 ibu hamil. Jadi total ada 1135 dosis. Semua melalui screening yang ketat dan data pilah yang mengacu pada dashboard vaksin”, kata dr. Figi.

(FERDY)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *