Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Museum Patiayam Butuh Perhatian Khusus Dari Pemda Kudus


KlikFakta.com, KUDUS
– Museum yang terletak di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus, membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kudus. Pasalnya selama pandemi kunjungan wisata ke museun berkurang jauh.

Namun, kali ini museum Patiayam, Kudus, mulai menunjukkan dampak positif dari kelonggaran dibukanya tempat-tempat wisata. Baru satu bulan dibuka kembali dengan protokol kesehatan yang ketat.

Juru Pemelihara Petugas Museum Patiayam, Siti Asmah, menuturkan, kunjungan di Museum Patiayam cukup ramai di hari Sabtu dan Minggu. Meskipun, pembukan masih tahap pemulihan lantaran masih masa pandemi, kunjungan ke museum sudah naik 5 persen dari sebelumnya.

“Untuk pengunjung patiayam ini baru dibuka juga kurang lebih satu bulan, kurang lebih 500-an pengunjung,” katanya, Rabu (6/10/2021).

Kunjungan wisatawan, lanjut Asmah, kebanyakan dari warga Kudus. Ditambah lagi, ada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari perguruan tinggi di Kudus yang kerap datang untuk berkunjung.

Kemudian, terdapat juga pengunjung yang dari luar daerah, seperti dari warga rembang, jepara, semarang. “Karena lokasinya dekat dengan jalan raya, jadi tidak jarang dari daerah yang datang ke sini,” tuturnya.

Menurut Asmah, banyak ketertarikan pengunjung datang ke Museum Patiayam karena takjub adanya gading stegodon trigonochepalus. 

Dengan dibukanya kembali, Asmah berharap, pemerintah daerah bisa memberikan perhatian terhadap pemeliharan dan pelestarian Museum Patiayam. Hal ini diharapkan olehnya, lantaran Museum Patiayam dirasa sangat membutuhkan campur tangan pemerintah daerah dalam hal pemeliharaan dan perawatan koleksi di museum.

“Karena ini tempat benda yang langka juga, dan membutuhkan perawatan yang sungguh-sungguh,” tuturnya.

Sebagai saksi bisu sejarah di Kudus, lanjut Asmah, koleksi di Museum Patiayam dinilai sangat perlu mendapatkan perhatian yang lebih. Hal ini juga ditujukan, agar generasi-generasi berikutnya bisa tau potensi sejarah di Kudus. Kemudian, bisa meneruskan kelestarian Museum Patiayam agar dikenal masyarakat luas.

“Bu Mawar (Ketua PKK Kabupaten Kudus sekaligus istri Bupati Kudus Hartopo, red) sendiri kesini merasa prihatin, temuan yang sangat banyak dan tempatnya belum memadai, kurang luas. Harapan kami, ada perhatian dari pemda untuk pelestariannya,” terangnya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *