Kejadian berawal dari adanya pemadaman listrik mulai maghrib sampai jam 21.30 WIB di lingkungan RT 2/RW 2 dan beberapa RT/RW lainnya di Desa Wates.
Demi mendapatkan penerangan, Siti Suliatun sebagai pemilik rumah berinisiatif menyalakan lilin di atas lemari berbahan plastik. Semakin lama lilin meleleh, akhirnya jatuh dan menimpa barang disekitar.
“Pada waktu itu, pemilik rumah pergi sebentar ke rumah orang tuanya” kata Suroso salah satu warga sekitar.
Suroso mengetahui kepulan asap dari rumah korban sontak langsung meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pemadaman api dengan alat seadaanya, serta menghubungi aparat setempat.
“Selang 30 menit api sudah mulai padam dengan alat seadanya, kemudian aparat kepolisian datang untuk mengidentifikasi” ujarnya.
Berdasarkan analisa di lokasi, kerugian yang dialami meliputi 1 kamar tidur beserta perabot didalamnya, ruang tamu dan peralatan, serta pakaian dan buku yang hangus dilalap si jago merah.
Sementara itu, Kepala Desa Wates Abdullah Assofi mengimbau agar warganya waspada terhadap potensi kebakaran. Terutama ketika menyalakan api waktu listrik padam, pemilik harus menjaganya dan jangan ditinggalkan.
Dia juga berpesan agar jangan menaruh api di sekitar bahan yang bisa memicu kebakaran.
“Kami juga berharap agar PLN tanggap cepat ketika ada listrik padam karena di wilayah tersebut sering terjadi pemadaman listrik dan tidak terjadi lagi kebakaran karena kelalaian karena penerangan yang dari api” ujarnya.
(ADITYA)
