Foto bersama Menko PMK Muhadjir Effendy |
KlikFakta.com, KUDUS – Kapolri hingga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) memberikan pujian atas percepatan vaksin yang di lakukan Kabupaten Kudus. Hal itu di ungkapkan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy saat menyambagi Kota Kretek, Sabtu (11/9/2020).
Dari pantauan di lapangan, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melalui Wakabintelkam Polri Irjen Pol. Suntana datang terlebih dahulu di Klinik PKU Muhammadiyah Darussalam Medika di Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Setelah itu Menko PMK Muhadjir Effendy juga turut hadir.
“Vaksinasi sudah sampai desa ini semoga bisa jadi semangat vaksinasi warga, bisa diikuti desa-desa lain,” kata Muhadjir.
Rasa terimakasihnya, juga disampaikan atas kerja keras Kudus melewati masa sulit di saat kasus covid-19 tinggi-tingginya. Kota Kretek bisa keluar dari kungkungan tingginya kasus, hingga membuat Kudus semakin sedikit pasien covid-19.
“Saya berterimakasih Kudus yang kemarin menjadi wilayah dengan kasus covid tertinggi di Jawa Tengah, kini sudah landai. Ini sangat baik,” ungkapnya.
Kerjasama antar penta helix di Kudus, kata Muhadjir, menjadi kunci sukses Kudus bisa seperti saat ini.
“Saya sebagai menteri sangat sadar bahwa tanpa peran serta masyarakat, khususnya penta helix, civil society, media, yang sangat membatu covid bisa teratasi,” sambungnya.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowoserahkan bantuan |
Dengan begitu, pihaknya tak memungkiri, jika bisa jadi pandemi yang terjadi di Kudus, bisa berubah menjadi endemi. Asal, masyarakat tetap taat protokol kesehatan dan vaksinasi terus dilakukan.
“Vaksinasi kalau digencarkan seperti ini, masyarakat terbiasa memakai masker, maka endemi akan terjadi,” terangnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melalui Wakabintelkam Polri Irjen Pol. Suntana juga menyampaikan rasa terimakasihnya atas kegiatan vaksinasi yang berlangsung di Kudus.
Lebih lanjut, terutama kepada PP Muhammadiyah yang bekerjasama membuktikan dan mewujudkan kegiatan vaksinasi di beberapa provinsi di Indonesia.
“Pada kesempatan ini, atas nama Kapolri izinkan kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada PP Muhammadiyah yang telah bekerjasama membuktikan, mewujudkan kegiatan vaksinasi di beberapa provinsi. Lebih dari 22 provinsi, lebih dari ratusan ribu bahkan jutaan masyarakat sudah vaksin,” katanya.
Meski capaian vaksinasi di Kabupaten Kudus mulai tinggi, pihaknya mengingatkan agar masyarakat Kudus tak abai protokol kesehatan. Hal itu demi mencegah penyebaran virus covid-19.
“(Keadaan kasus covid-19 di Kudus) Alhamdulillah masyarakat Kudus top. Dulu dua bulan tiga bulan yang lalu angka (positif covid-19) tinggi. Kemarin saya lihat datanya hanya sedikit. Ini luar biasa. Mudah-mudahan ke depan, tidak ada lagi yang terpapar (virus covid-19) di Kabupaten Kudus,” ungkapnya.
Irjen Suntana berharap, agar kegiatan vaksinasi yang dilakukan Kudus, terkhusus di Desa Getassrabi, bisa diikuti desa-desa lainnya. Sebagai upaya pencegahan dalam memberantas covid, perlu masif dilaksanakan.
“Sejauh ini capaian vaksinasi di Indonesia secara global sangat luar biasa. Terutama di wilayah Jawa dan Bali, hampir 100 persen. Vaksinasi tahap pertama sudah di atas 75 persen, sedangkan yang tahap kedua sekitar 30 sampai 40 persen,” sambungnya.
Sementara itu, untuk diketahui kegiatan vaksinasi yang berlangsung di Desa Getassrabi ini bertajuk Seribu Vaksinasi Merdeka untuk Kudus Sehat. Sinergi antara Polri, Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, RS Aisyiyah dan Tokoh Masyarakat Kudus.
Perwakilan Panitia acara, Nuruzzaman mengatakan, kegiatan vaksinasi dibagi di tiga tempat dengan kapasitas vaksin yang berbeda.
Untuk Klinik PKU Muhammadiyah Darussalam Medika sendiri, ada 450 dosis vaksin jenis Astrazeneca yang disiapkan. Besoknya, ada di Desa Loram sebanyak 300 dosis dan di Kecamatan Undaan 250 dosis. Sasarannya masyarakat umum, minimal 18 tahun ke atas.
“Vaksinasi yang kami laksanakan adalah seribu vaksinasi merdeka untuk Kudus Sehat. Harapannya kegiatan vaksinasi ini sebagai sumbangsih mewujudkan Kudus sehat, menjelang hari jadi Kudus ke 472,” terangnya.
Ra