 |
| Sekertaris Dinas Perhubungan Putut Sri Kuncoro |
KlikFakta.com, KUDUS – CCTV milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kudus mati atau tidak berfungsi. Ada sebanyak 80% CCTV dari total 26 yang terpasang yang tidak berfungsi.
Hal ini disebabkan anggaran untuk melakukan perawatan untuk CCTV terkena pergeseran atau refocusing.
Namun, ada 5 titik yang masih berfungsi secara optimal. Lantaran, 5 titik tersebut masih terkoneksi dengan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Polres Kudus.
Lima titik yang masih berfungsi, yakni berada di Pentol Rendeng, Bejagan, Simpang Tujuh, Tugu A. Yani (DPRD) dan Proliman Barongan.
Sekertaris Dinas Perhubungan Putut Sri Kuncoro menjelaskan penyebab matinya camera CCTV lantaran musim hujan beberapa waktu lalu.
“Sebenarnya CCTV masih bagus. Tetapi ada sambungan-sambungan yang bermasalah. Sehingga tidak bisa nyala dan terkonek akhir terpantau di monitor,” jelasnya.
Lebih lanjut, Putut menyebut, 26 CCTV tersebut terpasang di 23 titik. Yakni di Simpang Tujuh Kudus, Simpang 7 (Bojana), Perempatan DPRD, Perempatan Jember, Perempatan Jetak, perempatan Menara, Perempatan SMP 2 Kudus, Perempatan Penthol, Perempatan Bitingan, Perempatan Sempalan.
Kemudian, di Proliman Barongan, Pertigaan Terminal Jati, Pertigaan Prima, Perempatan Kencing, Proliman Tanjung, Perempatan Panjang, dan Pertigaan Ngembalrejo.
Selanjutnya ada di Pertigaan Tugu Dawe (2 CCTV), Terminal Wisata Colo, Terminal Wisata Bakalan Krapyak, Depan Pasar Kliwon (2 CCTV), Perempatan Krawang (2 CCTV), dan Perempatan Jepang.
Lanjut Putut, kerusakan tersebut sudah berlangsung sejak empat bulan lamanya. Pihaknya sudah melakukan upaya-upaya pengajuan perbaikan ke Pemkab.
“Total anggaran sekitar 100 juta, namun terganjal refocusing,” jelasnya.
Masih kata Putut, pihaknya bakal kembali mengajukan anggaran untuk pembenahan CCTV pada anggaran perubahan.
Saat ini, pihaknya bersama tim telah berusaha melakukan pengecekan kerusakan-kerusakan yang ada. Sehingga, ketika anggaran siap akan segera diperbaiki.
Putut menyebut, CCTV sendiri memiliki fungsi penting. Terutama ketika terjadi kecelakaan dan kriminalitas. Sehingga, pihak kepolisian dapat mengetahui dengan cepat kejadiannya seperti apa.
“Untuk itu kami meminta maaf belum bisa memberikan pelayanan yang optimal,” ungkap dia.
Ra
