Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tiap Desa Siapkan Isolasi Terpusat, Hartopo : Pengiriman ke Donohudan Sementara di Stop

Bupati Kudus memgecek tempat isolasi terpusat yang ada di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kudus (foto : klikfakta.com)

KlikFakta.com, KUDUS – Selama satu minggu terakhir Bupati Kudus HM Hartopo gencar melakukan himbauan ke semua desa maupun kelurahan yang ada di Kabupaten Kudus.

Hartopo juga mengecek tempat isolasi terpusat di setiap desa dan kelurahan di Kudus. Di mana di setiap tempat, minimal ada 20 tempat tidur yang disiapkan untuk menampung warganya yang terkonfirmasi positif covid-19 atau corona dan tidak bergejala.

Dengan adanya desa menyiapkan tempat isolasi terpusat ini, Hartopo mulai memberhentikan mengirim warganya yang OTG untuk melakukan isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan.

“Untuk pengiriman ke Donohudan sementara kita stop. Yang masih tersisa biar ada skrining lagi. Kalau sudah ada skrining dan hasilnya negatif, baru dipulangkan,” kata Hartopo selepas lakukan pengecekan tempat isolasi di Desa Jepang.

Hartopo berharap, dengan adanya desa mempersiapkan tempat isolasi terpusat ini, sudah tidak ada lagi warga Kudus yang perlu dievakuasi ke luar daerah. 

Lebih lanjut, jika setiap desa dan kelurahan yang jumlahnya 132 bisa menyediakan setidaknya 20 tempat tidur isolasi, Bupati Kudus yakin, target untuk penyediaan tempat isolasi bagi warga Kudus yang OTG bisa terpenuhi. 

Masih kata Hartopo, Pemkab Kudus juga sudah menyediakan tempat isolasi yang sudah dibuat, yakni di Rusunawa Bakalankrapyak, Balai Diklat Sonyawarih, di Hotel Graha, hingga Shelter yang disiapkan di Universitas Muhammadiyah Kudus. Semuanya bisa menampung warga Kudus yang akan isolasi.

“Mudah-mudahan dengan adanya desa memberikan isolasi mandiri seperti ini tidak ada yang harus dievakuasi (ke luar daerah) lagi. Karena kalau target kita kalau semua desa minimal menyediakan 20 tempat tidur kali 132. Jadi target kita terpenuhi,” terang Hartopo.

Di sisi lain Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Badai Ismoyo mengatakan bahwa hingga Hari Senin (21/6/2021) masih ada 81 warga Kudus yang menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali. Dengan 16 diantaranya dirujuk ke beberapa rumah sakit sekitar sebab diperlukan penanganan lebih lanjut.

“Sejauh ini sudah ada 529 orang yang menjalani isolasi di Donohudan. Yang sudah dinyatakan sembuh ada 425 orang, 16 diantaranya dirujuk dari Donohudan. Kemudian 5 orang dinyatakan meninggal, 2 orang lanjut isolasi di Rusunawa Bakalankrapyak, dan masih tersisa 81 orang (masih jalani isolasi),” terang Badai.

Ratusan orang yang dinyatakan sembuh tersebut, sebelumnya telah dikembalikan ke Kudus dengan dua waktu yang berbeda. Kloter pertama ada 98 orang yang kembali ke Kudus dan kloter selanjutnya ada 309 orang. 

Di samping itu, Kabupaten Kudus sendiri terhitung telah menyiapkan 2.447 tempat tidur di 12 tempat isolasi terpusat. Yang tersebar di 9 kecamatan di Kudus, lalu di Rusunawa Bakalankrapyak, di Politeknik Kudus, dan terakhir ada di Shelter Asrama Muhammadiyah Kudus.

“Baru 116 tempat tidur yang terisi sehingga masih tersisa 2.331 tempat tidur kosong,” jelasnya.

Sementara untuk kasus aktif covid-19 yang menyerang warga Kudus, tercatat masih ada 1.951 orang. 441 diantaranya sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, lalu 1.313 orang sedang jalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

RA

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *