KlikFakta.com, KUDUS – Isolasi mandiri bagi warga yang terkonfirmasi positif covid-19 di Kudus bakal dipusatkan ke Asrama Haji Donohudan Boyolali. Itu sesuai hasil rakor antara forkopimda dengan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama rombongan yang berkunjung ke Kudus kemarin.
Dalam kunjunganya itu turut hadir Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Letjen TNI Ganip Warsito, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto.
Sesuai hasil rapat tersebut, Bupati Kudus HM Hartopo menyebut pihaknya diberikan arahan dan penekanan terkait efektivitas penanganan Covid-19. Termasuk evaluasi harian. Agar data terakumulasi dengan baik dan segera diketahui perkembangannya.
“Selain itu ada intruksi agar warga yang menjalani Isolasi mandiri di rumah dipusatkan ke provinsi. Takni di Asrama Haji Donohudan,” tuturnya.
Itu dimaksudkan agar penanganan lebih efektif. Mengingat Isolasi mandiri yang berjalan di rumah masing-masing dinilai kurang memadai. Karena keterbatasan fasilitas. Seperti perlu adanya kamar mandi terpisah, kamar tidur tersendiri, agar tidak menyatu dengan keluarga lainnya.
Untuk merealisasikan itu Hartopo menambahkan bila pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi. Menyangkut terknis prosesi evakuasi.
“Dipusatkan kesana karena fasilitas lengkap. Ada dokter spesialis hingg peerawat. Insyaallah besok bisa dilakukan. Kami percepat,” tambahnya.
Kadinkes Prov Jateng, dr.Yulianto Prabowo, M.Kes menjelaskan jika syarat isolasi mandiri banyak. Seperti harus terpisah dengan anggora keluarga lain. Punya Kamar sendiri, kamar mandi terpisah, makan sendiri. “Dan ini susah dipenuhi,” tuturnya.
Dalam isoalsi terpusat itu menurut Yuli ada dua tempat yang disiapkan. Pertama di Asrama Haji Donohudan. Dengan kapasitas mencapai 800,an. Namun berhububg telah terisi 109 orang sehingga masih cukup menampung sekitar 700,an pasien.
Yang kedua di kampus Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Srondol Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Dengan kapasitas 350.
“Hari ini personil kesehatan di dua tempat sudah disiapkan untuk menerima warga dari Kudus. Sementara untuk penjemputan sudah ada armada dan personil dari TNI Kodam yang siap membantu,” ungkapnya.
Untuk tenaga kesehatan, di lokasi isolasi terpusat itu ada dokter, perawat, kesehatan lingkungan, kesehatan gizi. Yang dibagi dalam tiga shift. Setiap shift selalu ada dokter perawat dan tenaga lain.
Selain itu pihaknya menambahkan bila siap menerjunkan tenaga kesehatan tambahan. Seiring akan bertambahnya yang bakal dirawat itu. Menurutnya kemarin atau maksimal hari ini, proses evakuasi itu akan segera berlangsung.
“Mungkin hari ini atau besok. Karena ini masih rapat koordinasi teknis. Untuk pemberangkatan awal mungkin sekitar 300 orang dulu,” terangnya.