Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Anak Kandung Pergi Tinggalkan Ayahnya Yang Meninggal di Kamar Kost dan Sepucuk Surat

Caption: Isi surat yang ditinggalkan anak kandung Chasan Syaroni (70) ditemukan di dalam kamar kost.

Klikfakta.com, KUDUS – Warga Desa Rendeng RT 01 RW 01, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dihebohkan penemuan mayat di dalam kamar kost pada saat malam tahun baru, Kamis (31/12/2020).

Korban yang diketahui bernama Chasan Syaroni (70), warga Kudus tersebut sudah tinggal di sana sejak minggu ketiga bulan Oktober 2020 lalu.

Menurut Bondan, pemilik kos, Chasan tinggal bersama putrinya yang bernama Anna (40). Namun saat ditemukan jasad tersebut, anaknya telah menghilang tanpa kabar.

‎Hanya ada sepucuk surat yang ditinggal di rumah saudara yang intinya memberitahukan Chasan sudah meninggal dunia.

“Surat itu ditinggal anaknya di rumah saudaranya, lal‎u saudaranya yang datang ke sini,” ujarnya.

Caption: Chasan Syaroni (70) di bawa ke RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus untuk dilakukan pemeriksaan penyebab kematiannya

Dalam surat itu tercantum, agar saudaranya mengambil jenazah yang berada di Jalan Ekapraya nomor 48, Desa Rendeng yang berlokasi di depan Bali Residence.

Setelah saudaranya bertemu pemilik kos, pihak kepolisian juga ikut dipanggil untuk menjadi saksi saat kamar nomor 1 itu dibuka.

“Saya juga kaget tadi lagi bakar-bakaran, jam 9 malam tadi ada yang datang membawa surat wasiat,” jelas dia.

‎Jasad Chasan, kata Bondan, sudah ditemukan dalam kondisi terbungkus selimut dengan rapi di atas kasur.

“‎Jasadnya terbungkus selimut rapi saat pintu kos dibuka tadi,” ucapnya.

‎Menurutnya, Chasan memang dalam kondisi sakit pada saat masuk kos di sana. Di dalam kamar juga ada alat bantu berjalan.

Alasan mereka berdua tinggal di kos tersebut, kata Bondan untuk menjalani pengobatan alternatif.

“Saya kurang tahu sakitnya apa. Memang waktu dibuka ada alat bantu berjalan di dalam kamar,” ucapnya.

Dia mengatakan tidak banyak informasi yang diambil dari penghuni kos tersebut karena tertutup.

“Saya minta KTP dan KK saja alasannya sulit muter-muter terus,” ujar dia.

Namun setelah saudaranya datang, baru diketahui memang keduanya memiliki persoalan keluarga.

“Memang mereka ini bermasalah dengan keluarganya sendiri. Katanya mengambil uang dan motor‎ juga,” jelas dia.

Sementara itu, Kapolsek Kota Kudus, AKP Khoirul Naim belum memberikan keterangan karena jasad masih dalam pemeriksaan di RSUD Dr Loekmonohadi Kudus.

“Sebentar ya, masih menunggu hasil pemeriksaan dokter,” ucapnya.

Reporter : S Rahayu.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *