Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Karya M.C. Ricklefs Mempertegas Keberadaan Ratu Kalinyamat

Ketua Dewan Pembina Yayasan Darma Bhakti Lestari, Lestari Moerdijat (KF.Istimewa)

Klikfakta.com, JEPARA – Yayasan Darma Bhakti Lestari (YDBL) sejak setahun terakhir terus menggali bukti-bukti keberadaan Ratu Kalinyamat. Salah satu buku yang mengungkapkan keberadaan Ratu kalinyamat, yaitu The History of Modern Indonesia since 1200 karya M.C. Ricklefs.

Ketua Dewan Pembina (YDBL), Lestari Moerdijat, mengatakan Ricklefs dalam bukunya menyebutkan keberadaan kota makmur Jepara dengan Ratu Kalinyamat sebagai penguasa waktu itu. Pada halaman 44-45 dengan jelas tertulis Jepara merupakan kota pelabuhan penting lainnya saat itu.

Pada awal 1513 penguasanya, yaituYunus, memimpin pasukan perang yang kabarnya terdiri dari 100 kapal dan 5000 pasukan dari Jepara dan Palembang untuk menyerang Portugis di Malaka. Sekitar 1518 atau 1512, dia juga menjadi penguasa Demak.

“Namun pengaruh Jepara menjadi sangat besar pada tahun-tahun berikutnya pada abad ke-16 ketika Jepara berada di bawah kekuasaan dari seorang Ratu yang bernama Ratu Kalinyamat. Pada tahun 1551 Jepara membantu Johor dalam misi penyerangannya yang tidak begitu sukses terhadap Malaka, dan kemudian pada 1574 Jepara kembali mengepung Malaka selama tiga bulan,” ujar Lestari yang juga Wakil Ketua MPR RI, 30 Desember 2019.

Tim  ahli YDBL terdiri dari profesor, guru besar, dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tulisan karya Ricklefs dijadikan sumber untuk memperkuat kajian akademis usulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional. Tim juga bersepakat menghadirkan Rickles dalam seminar nasional Ratu Kalinyamat. Ricklefs adalah narasumber penting yang dapat memperkuat dan menunjukan pengakuan keberadaan RatuKalinyamat dalam eksistensi sejarah perempuan Jawa di Indonesia.

“Kini, gagasan itu pupus. Seminar yang direncanakan menghadirkannya (Ricklefs) sebagai pembicara utama tidak akan mungkin dilakukan. Berita duka kita dengar bersama, Prof. M.C. Ricklefs telah berpulang pada Minggu, 29 Desember 2019, pukul 10.30 waktu Melbourne, Australia, dalam usia 76 tahun. Selamat Jalan Prof. M.C. Ricklefs, doa kami menyertaimu. Karya-karyamu tidak akan hilang dan akan terus menjadi rujukan inspirasi tentang pentingnya sejarah,” tandas Lestari.

Prof. M.C. Ricklefs merupakan ahli sejarah Indonesia berkewarganegaraan Australia lahir di Amerika. Kajian dan objek utama penelitiannya adalah sejarah kerajaan-kerajaan Islam di Jawa. Serta pengaruhnya pada kerajaan-kerajaan lain di Nusantara. Ricklefs banyak mengungkap aspek pergulatan masyarakat Jawa dalam menghadapi perubahan budaya pada masa 1600 hingga kini akibat masuknya pengaruh kebudayaan Islam dan Barat.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *