Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pembangunan PLTU Unit 5 dan 6 Capai 66 Persen


Site General Manager Joint Operation Sumitomo Wasamitra (JOSW) Junichi Tanimoto. (KF-ZQ).

Klikfakta.com, JEPARA – Pembangunan konstruksi PLTU Tanjung Jati B (TJB) Unit 5 dan 6 hingga Mei 2019 ini sudah mencapai 66,9 persen. Saat ini merupakan bulan ke 26 masa konstruksi yang secara resmi sudah dimulai sejak April 2017 lalu. Hal ini disampaikan oleh Site General Manager Joint Operation Sumitomo Wasamitra (JOSW) Junichi Tanimoto saat bertemu dengan pewarta di Jepara, Sabtu (25/5/2019).
Menurut Tanimoto,targetnya PLTU TJB unit 5 dan 6 ini akan beroperasi pada tahun 2021 mendatang.  “Total untuk konstruksi proyek unit 5 dan 6 ini selama 54 bulan yang berakhir 2021 mendatang,” ujarnya.
Saat proses konstruksi ini, lanjut Tanimoto, jumlah pekerja yang terlibat dalam proyek ini sejumlah 7421 orang dengan rincian 55 persennya berasal dari Kabupaten Jepara. Sedangkan 3359 orang berasal dari luar Jepara atau sekitar 45 persen. “Untuk pelibatan pekerja dari wilayah ring 1 sesuai dengan Amdal ada sebanyak 3053 orang atau sekitar 42 persen,” imbuh Tanimoto.
Pembangunan unit 5 dan 6 di Desa Tubanan Kecamatan Kembang ini setidaknya telah memberikan efek pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Menurut Tanimoto, banyak tumbuh unit usaha-usaha baru sejak pembangunan proyek ini.  Berdasarkan data, dari lima wilayah di sekitar PLTU seperti Sekuping, Selencir, Ngrandon, Ngelo hingga Duren tumbuh sekitar 102 berbagai usaha warga seperti rumah makan, jasa laundry, kos-kosan hingga usaha parkir.

Akan tetapi, dalam waktu sekitar setahun lagi tantangan yang akan dihadapi dalam proyek ini yakni pengurangan tenaga kerja seiring dengan proses konstruksi yang akan selesai dan berganti ke komisioning hingga operasional. “Untuk 4 unit yang sudah ada, kebutuhan pekerja sekitar 3 ribuan orang, sehingga untuk dua unit ini tentu akan ada banyak pengurangan pekerja,” jelasnya.

Hanya saja pihaknya berharap proses pengurangan pekerja nanti tidak akan banyak menimbulkan gejolak. Tanimoto juga menyatakan, secara umum progress pembangunan di Jepara jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan di Batang. “Kondusifittas daerah sangat berperan dalam pembangunan ini,”tandasnya.


EDITOR : AHMAD ZAENAL MUSTOFA
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *