Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Malang Berduka, Rois Syuriah NU Kabupaten Malang Wafat

Malang, klikfakta.com- Rois Syuriah Nahdlatul ‘Ulama (NU) Kabupaten Malang, Kyai Haji Muhammad Maftuh Sa’id , yang merupakan ulama kharismatik pengasuh Pondok Pessantren Al Munawarriyah Bululawang telah tutup usia tadi malam, Ahad (20/08), sekitar pukul 22.55 WIB.

Wafatnya ulama kharismatik yang juga ketua Rois ‘Am NU Kabupaten Malang serasa menyesakkan seluruh masyarakat Kabupaten Malang khususnya santri-santri almarhum.

Informasinya, Kyai Maftuh meninggal karena mengidap berbagai macam penyakit yang di deritanya semenjak 6 bulan terkahir.

Sontak berita kemangkatan kyai kelahiran Gresik ini cepat menyebar ke penjuru wilayah  Kabupaten Malang hingga tampak ribuan jamaah hadir bertakziyah memberikan penghormatan kepada almarhum.

Terlihat wajah-wajah para pentakziyah yang datang dari seluruh penjuru kabupaten Malang. Bahkan tak sedikit pula yang menangis saat menghadiri pemakaman kyai Maftuh.

Dari pantauan media tampak beberapa tokoh dan pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Malang yang hadir bertakziyah, diantaranya bupati Malang H Rendra Kresna , Wakil Bupati HM Sanusi , Ketua Syuriah PKB Kyai Hamim , ketua KONI Asyari, mantan ketua PKB Kabupaten Malang H Abdurrahman dan masih banyak dari kalangan ulama yang hadir.

Usai bertakziyah , kepada awak media Bupati Malang Rendra Kresna , menyampaikan ucapan belasungkawa atas kemangkatan Kyai Haji Maftuh Said dan mendoakan keluarga yang di tinggalkan agar tabah.
“Saya atas nama pemerintah Kabupaten Malang dan seluruh masyarakat Kabupaten Malang , menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya KH Maftuh Said , semoga segala amal ibadahnya diterima Allah dan bagi keluarga yang di tinggalkan di berikan ketabahan untuk dapat meneruskan perjuangan Kyai Maftuh,” kata Rendra.

Menurut Rendra Kyai Maftuh adalah sosok ulama sederhana dan panutan yang semasa hidupnya sangat sabar membimbing santri-santrinya terutama yang belajar menghafal Al-Quran yang mencapai ribuan orang dan terbukti berhasil mencetak kader khafidz Al-Quran.

” Beliau selalu memberikan kontribusi dan pemikiran terhadap pemerintah dalam pembangunan,  kami sangat kehilangan sosok ulama sederhana seperti beliau,” ucap Rendra.

Terpisah, menurut mantan Menteri Agama RI, KH Tholhah Hasan, yang merupakan sahabat almarhum mengatakan, sosok Kyai Maftuh terkenal sangat gigih berjuang dan ikhlas dalam membimbing santri-santrinya.
“Almarhum adalah sahabat saya, beliau sangat ikhlas mengamalkan ilmunya terutama dalam mendidik calon penghafal Al Quran,” katanya.

Almarhum Kyai Maftuh Said di kebumikan di pemakaman keluarga di dalam komplek pesantren ,meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. (mas)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *