SUMENEP- Wisata Pulau Gili Genting Kabupaten Sumenep dipadati wisatawan pada libur lebaran ketupat, Minggu (08/7/2017). Sayangnya, pengelolaan penyebrangan yang terkesan belum siap membuat ratusan wisatawan tercececer.
Pantauan klikfakta.com di pelabuhan penyebrangan Desa Tanjung Kecamatan Saronggi ratusan wisatawan tercecer menunggu armada penyebrangan. Sementara kondisi armada yang tersedia terbatas. Begitu armada berupa kapal kecil milik nelayan datang, ratusan wisatawan berdesak-desakan. Mereka saling berebut armada yang hanya bisa menampung puluhan wisatawan tersebut.
Badrun Nuri, warga Desa Gingging Kecamatan Bluto mengeluhkan kondisi tersebut. Menurutnya, pengelola wisata dan instansi terkait seharusnya menyiapkan armada yang cukup. Terutama pada musim libur lebaran karena banyaknya minat wisatawa untuk berkunjung ke Pulau Gili Genting.
“Tingginya minat wisatawan harus diimbangi dengan pengelolaan yang baik agar tidak wisatawan tidak menjadi korban, ” katanya.
Ilyas, wisatawan asal Desa Moncek Timur Kecamatan Lenteng mengatakan, tingginya minat wisatawan harus diimbangi juga dengan standar keamanan. Ilyas menyayangkan, armada penyebrangan tak disertai dengan kemanan seperti pelampung.
“Keamanan penting untuk diperhatikan. Apalagi wisata laut yang termasuk kawasan berbahaya. Jika tiba-tiba ada ombak besar masyarakat yang bakal jadi korbannya, ” tuturnya di ditemui klikfakta.Com di pelabuhan Gili Genting.
Ilyas berharap, pengelola wisata terutama penyedia armada dan instansi terkait lebih memperhatikan masalah ini sebelum ada korban.
“Lebih baik pecegahan daripada mengobati. Sebelum ada korban, hal yang berkaitan dengan keamanan harus disiapkan terlebih dahulu, ” katanya. (pin/098)