Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tangkal Radikalisme Media, Mahasiswa FDK Unisnu Harus Kuasai IT

KlikFakta.com, Jepara – Saat ini perkembangan dunia media sangat pesat, seiring dengan perkembangan tehnologi informasi, yakni internet. Sayangnya, selain membawa dampak positif, ternyata perkembangan itu juga membawa dampak negatif seperti menyebarnya paham radikal. Berkaitan dengan itu, mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Unisnu dituntut mampu menguasai tulis menulis dan IT agar mampu menangkal radikalisme di media cyber.

 

Hal itu mengemuka dalam acara senimar nasional yang digelar oleh FDK Unisnu Jepara, di gedung Unisnu lantai tiga. Acara itu dihadiri ratusan peserta dari unsur dosen, karyawan, mahasiswa, siswa tingkat SLTA hingga santri. Mereka antusias mengikuti seminar yang menghadirkan narasumber berkompeten dibidangnya, yakni Rektor Udinus Semarang Edi Noersasongko, dan Kaprodi KPI Unisnu Jepara, Abdul Wahab.

 

Dekan FDK Unisnu, Noor Rohman Fauzan mengatakan, perkembangan dunia digital seperti saat ini menjadi peluang dan tantangan bagi pihak-pihak tertentu yang mampu memanfaatkan media, khususnya media cyber. Disisi lain, itu justru menjadi ancaman bagi public ketika informasi yang diedarkan di media cyber tidak benar dan hanya fitnah belaka, serta hanya berisi provokatif dan paham radikal.

 

“Peredaran informasi lewat media cyber tidak dapat dibendung. Kondisi ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi para dai, untuk melakukan aktifitas dakwahnya, yakni dakwah yang menyejukkan. Sedangkan bagi masyarakat, harus lebih berhat-hati ketika menerima informasi dari media cyber. Cek dulu kebenarannya, dengan cara membandingkan dengan informasi sejenis dari beberapa media lainnya,” terang Noor Rohman, Sabtu (30/7/2016).

 

Menurutnya, di internal umat Islam sendiri terjadi persaingan di dunia cyber. Tidak sedikit media cyber bernuansa dakwah tetapi radikal, bahkan mereka cenderung mendominasi di dunia internet. Untuk itu, kader-kader dai dari Fakultas Dakwah Unisnu dituntut mampu menguasai tulis menulis dan keahlian dibidang IT.

 

Sementara itu, salah satu narasumber seminar, Edi Noersasongko mengemukakan, saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia lebih dari separo dari jumlah penduduk di Indonesia. Mereka tidak hanya dari kalangan anak muda, tetapi orang-orang tua.

 

“Kalau dulu mungkin baru anak muda yang menggunakan internet. Tetapi sekarang sudah rata. Dalam kurun waktu setengah tahun terakhir saja, peningkatan jumlah pengguna internet terus mengalami grafik kenaikan yang sangat tajam,” tandasnya. (KF-010)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *