Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kasus HIV/AIDS di Kudus Capai Ratusan, Ini Penyebabnya

Foto: Puskesmas Penfui-Kupang

KlikFakta.com, KUDUS – Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kudus dari 2017 hingga 2022 tercatat mencapai 638 kasus.

Ketua Kaukus Masyarakat Anti Narkoba dan Kelompok Pendampingan Sebaya (Kauman dan KPS) Kudus Eny Mardiyanti mengungkapkan, banyaknya penderita HIV/AIDS ini karena pemahaman masyarakat tentang pencegahan penularan masih rendah.

Mirisnya, mayoritas kasus HIV/AIDS diderita oleh usia produktif dari rentang usia 17 hingga 55 tahun. Kaum laki-laki jadi penderita terbanyak.

“Masyarakat ketika mau memeriksakan diri masih takut karena adanya stigma. Kalau diminta untuk periksa pasti menjawab tidak pernah jajan seks kok,” kata Eny.

Ketakutan dan ketidakmauan ini yang disebut Eny bahwa masyarakat belum memahami pencegahan penularan. “Karena kalau mereka paham, pasti sadar dan harus berani untuk tes dan mau untuk dites. Kalaupun hasilnya positif kan kondisi tubuh masih sehat,” kata dia.

Dia menambahkan, laki-laki hidung belang beristri yang senang berhubungan seksual tanpa pengaman dengan banyak pasangan punya resiko menderita HIV/AIDS lebih besar.

Sementara itu, menurutnya kaum gay jadi terminal terakhir lantaran hanya punya satu pasangan dan tidak punya perempuan sebagai pasangan.

Kenaikan kasus HIV/AIDS dipengaruhi faktor lingkungan. Adapula pengawasan orang tua yang mulai memudar.

Terkait pernyataan terakhir, Eny menjelaskan itu agak tidak relevan. Ini karena penderita usia remaja dewasa hingga dewasa akhir sudah tidak lagi dalam pengawasan orang tua.

Sumber: Radar Kudus

Share: