klikFakta.com, SEMARANG – Sorak penonton pecah ketika anak panah terakhir melesat tepat ke pusat sasaran. Di arena Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX 2025, nama Lintang Ayoedya Koesworo diumumkan sebagai peraih medali emas cabang olahraga panahan. Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) angkatan 2025 itu berdiri di podium tertinggi, membawa kebanggaan bagi kampus dan Kota Semarang di tingkat nasional.
POMNAS XIX 2025 menjadi panggung persaingan ratusan atlet mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Di tengah atmosfer kompetisi yang ketat dan penuh tekanan, Lintang tampil dengan ketenangan yang mencuri perhatian. Fokusnya tak goyah, gerakannya terukur, dan konsistensinya terjaga hingga akhir pertandingan—sebuah penampilan matang dari atlet yang baru memulai perjalanan akademiknya.
Prestasi ini terasa istimewa. Lintang bukan hanya bersaing dengan atlet-atlet berpengalaman, tetapi juga harus membagi waktu antara perkuliahan dan latihan intensif. Medali emas yang diraihnya menjadi bukti bahwa disiplin, ketekunan, dan keberanian untuk berproses mampu mengantarkan mahasiswa muda menembus panggung prestasi nasional.
Usai pertandingan, Lintang tak mampu menyembunyikan rasa haru. Ia mengaku pencapaian tersebut masih terasa seperti mimpi.
“Aku benar-benar senang dan tidak menyangka bisa sampai di titik ini. Semua proses latihan, rasa lelah, dan tekanan selama pertandingan akhirnya terbayar. Medali emas ini menjadi salah satu momen paling berharga buat aku,” ujarnya.
Di balik kemenangan itu, Lintang menyadari ada dukungan panjang yang mengiringi setiap langkahnya. Ia menyebut keluarga, orang terdekat, dan kampus sebagai kekuatan utama yang membuatnya bertahan dan terus percaya diri.
“Ayah dan Bunda selalu menjadi support system terbesarku. Terima kasih juga untuk Abhipraya yang terus mendampingi di setiap proses, serta Universitas Semarang yang memberi ruang dan kepercayaan bagi saya untuk berkembang,” tuturnya.
Capaian Lintang menjadi penegas bahwa prestasi mahasiswa tak hanya lahir dari ruang kelas, tetapi juga dari arena kompetisi yang menuntut mental kuat dan komitmen tinggi. Di Universitas Semarang, keberhasilan ini dipandang sebagai simbol tumbuhnya generasi muda yang berani bermimpi dan siap bersaing di level nasional.
Bagi Lintang, medali emas POMNAS XIX 2025 bukanlah garis akhir. Ia menjadi penanda awal perjalanan panjang—tentang konsistensi, harapan, dan semangat untuk terus melesat lebih jauh, setepat anak panah yang mengantarkannya ke podium tertinggi.







