klikFakta.com, JEPARA — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tahunan 03 resmi dioperasikan Senin 22/12/2024 Kehadiran layanan ini dinilai tidak hanya menjawab kebutuhan gizi masyarakat, khususnya anak sekolah dan kelompok rentan, tetapi juga memberi dampak nyata terhadap penyerapan tenaga kerja serta penguatan ekonomi lokal.
Kepala Dapur SPPG Tahunan 03, Nur Hendi, menyampaikan bahwa satu unit SPPG mampu menyerap sekitar 40 tenaga relawan. Dengan total 17 unit SPPG di Kecamatan Tahunan, potensi relawan yang terserap mencapai 680 orang.
Jumlah tersebut dinilai cukup signifikan dalam membantu menekan angka pengangguran di tingkat kecamatan hingga kabupaten.
“Memang kami bukan anggota dewan atau pejabat, tetapi kami bersikap. Dari sudut pandang kami, program ini dampaknya sangat besar. Selain menyerap tenaga relawan, UMKM juga otomatis tumbuh di sekitar dapur-dapur SPPG,” ujar Nur Hendi.
Ia menambahkan, khusus menu kering, pihaknya secara tegas menghindari produk pabrikan dan memilih memberdayakan produk UMKM lokal. Kebijakan tersebut diterapkan agar manfaat program tidak hanya dirasakan penerima makanan, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Jepara, Elida, dalam sambutannya menyampaikan bahwa SPPG merupakan layanan dasar yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama anak-anak sekolah dan kelompok rentan.
Di Kabupaten Jepara, potensi penerima manfaat program SPPG mencapai 300.355 jiwa, sementara secara keseluruhan kebutuhan layanan berada pada angka 550.766 jiwa.
“Untuk melayani potensi tersebut, Jepara membutuhkan 141 unit SPPG. Saat ini baru tersedia 84 unit, dan yang benar-benar beroperasi serta siap secara manajemen dan sanitasi baru 71 unit, termasuk SPPG Tahunan 03 ini,” jelas Elida.
Ia mengungkapkan bahwa cakupan penerima manfaat saat ini baru mencapai 60,6 persen. Masih terdapat 39 lokasi yang belum beroperasi secara optimal. Selain itu, pemerataan jadwal penerima manfaat juga masih menjadi pekerjaan rumah bersama.
“Target penerima manfaat di satuan pendidikan adalah 2.500 orang, namun hingga kini masih belum terpenuhi,” ujarnya.
Elida juga menegaskan agar hak penerima manfaat, khususnya anak-anak, tidak dikurangi dalam bentuk apa pun. “Hak tersebut harus diberikan utuh kepada penerima. Jangan sampai dipotong, apalagi hingga Rp10 ribu. Itu adalah hak mereka,” tegasnya.
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Elida secara resmi meresmikan dan membuka operasional SPPG Tahunan 03 Jepara.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh layanan publik yang tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga berkontribusi nyata dalam pengurangan pengangguran serta penguatan ekonomi berbasis UMKM lokal.







