klikFakta.com, Jepara — Fraksi Gerindra DPRD Jepara memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Bupati Jepara Witiarso Utomo dalam rapat paripurna penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD 2026, Kamis (27/11/2025). Dalam pandangan umum fraksi yang dibacakan oleh Khoirul Anam, Gerindra menyatakan menyetujui rancangan APBD tersebut, sekaligus menyampaikan sejumlah pesan strategis untuk arah pembangunan tahun depan.
Apresiasi Infrastruktur: Harapan Masyarakat Mulai Terjawab
Ketua Fraksi Gerindra, Khoirul Anam, menilai masyarakat sudah mulai merasakan dampak nyata dari kerja keras pemerintah daerah dalam beberapa bulan terakhir, terutama pada sektor infrastruktur. Ia bahkan menyebut pengalaman pribadinya yang sering menggunakan transportasi daring seperti Grab dan Gojek, sehingga dapat mendengar langsung keluhan sekaligus apresiasi para pengemudi mengenai kondisi jalan di sejumlah titik.
“Banyak cerita infrastruktur memang masih macet di sana-sini, tapi masyarakat titip salam kepada Bupati Jepara dan DPRD Jepara. Terima kasih telah memperjuangkan infrastruktur yang selama ini diidam-idamkan, meski memang belum merata,” ujarnya.
Gerindra mendorong agar perbaikan infrastruktur terus diprioritaskan sebagai bagian dari pelayanan dasar yang langsung dirasakan masyarakat.
Kesehatan: RSUD Membaik, Puskesmas Harus Diutamakan
Selain infrastruktur, Fraksi Gerindra juga menyoroti sektor kesehatan. Mereka menilai pelayanan di RSUD RA Kartini saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Namun, Anam mengingatkan bahwa puskesmas tetap merupakan garda terdepan layanan kesehatan masyarakat, sehingga peningkatan fasilitas dan pelayanan di pusat kesehatan tersebut perlu diprioritaskan.
Ia menekankan pentingnya percepatan pemerataan layanan kesehatan agar warga tidak harus pergi jauh ke pusat kota hanya untuk layanan dasar.
Pendidikan: Tekankan Pemerataan Sarana di Semua Wilayah
Dalam pandangannya, Fraksi Gerindra juga menyampaikan aspirasi dari berbagai wali murid yang mengeluhkan adanya ketimpangan sarana pendidikan antarwilayah. Mereka menuntut agar tidak ada lagi stigma bahwa sekolah-sekolah di daerah pinggiran atau pedesaan tertinggal dibanding sekolah di kawasan perkotaan.
Gerindra mendesak pemerintah daerah memastikan pemerataan sarana pendidikan sehingga seluruh siswa, baik di kota maupun pelosok, mendapatkan layanan belajar yang sama layaknya standar pendidikan yang ideal.
“Dan Alhamdulillah sekarang sudah ada Sekolah Rakyat Jepara yang diapresiasi juga oleh Wamensos,” kata Anam, menyoroti salah satu inovasi pendidikan yang mulai mendapat perhatian publik.
Dana Transfer Turun, Sinkronisasi Program Perlu Diperkuat
Fraksi Gerindra juga menyinggung turunnya dana transfer dari pemerintah pusat pada tahun ini. Kondisi tersebut berdampak pada kemampuan fiskal daerah sehingga pemkab diminta lebih berhati-hati dalam menentukan prioritas anggaran.
Gerindra menekankan perlunya sinkronisasi antara program pusat dan daerah untuk memastikan keberlanjutan program strategis, termasuk Sekolah Rakyat dan program peningkatan kualitas SDM lainnya.
Perusahaan PMA Dinilai Belum Optimal Berkontribusi
Selain itu, Gerindra menyoroti kontribusi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang beroperasi di wilayah Jepara. Menurut mereka, banyak perusahaan besar yang beraktivitas di Jepara namun belum berstatus berplat Jepara, sehingga potensi kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum maksimal.
Gerindra berharap ada langkah-langkah strategis dari pemerintah daerah agar perusahaan-perusahaan tersebut memberikan kontribusi yang lebih optimal demi mendukung pembangunan daerah. (ADV)







