KlikFakta.com, SURABAYA – Sejumlah dosen dari penjuru tanah air yang tergabung dalam Ikatan Cendekiawan Muda Akuntansi (ICMA) melaksanakan pelatihan UMKM di Aula Gereja Katolik Paroki Redemptor Mundi, Surabaya pada Kamis (23/10/2025).
Kegiatan bertajuk “UMKM Mandiri Finansial: Menuju Sukses melalui Akuntansi Digital” ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat.
Adapun peserta dalam pelatihan ini merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Gereja Katolik Paroki Redemptor Mundi.
Peningkatan literasi keuangan ini bertujuan agar para pelaku usaha mampu menyusun laporan keuangan yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien dengan memanfaatkan teknologi digital.
Para pelaku UMKM diajak menggunakan sistem uang lebih modern dan mudah untuk memantau arus kas, mengelola persediaan, serta mengambil keputusan bisnis dengan lebih cepat dan tepat.
Sejumlah akademisi menjadi pemateri dalam pelatihan ini.
Antara lain Triana Zuhrotun Aulia, SE., M.Ak. (Universitas Muhammadiyah Tangerang), Dr. Eko Sudarmanto, SE., MM. (Universitas Muhammadiyah Tangerang).
Kemudian Ihsanul Windasari, S.Pd., M.Akun. (Universitas Al-Qolam Malang), Zaenal Afifi, SE., M.Si., Ak. (Universitas Muria Kudus), Gusti Dian Prayogi, SE., M.Ak., CMA. (STIE Yapan Surabaya).
Lalu Zainuddin, SE., M.Ak., CATr., CAP., CSRS. (Universitas Khairun, Ternate), dan Dien Ajeng Fauziah, S.E., M.Ak., CSRS., CSRA. (Universitas Bhayangkara Surabaya).
Pada pelatihan ini, peserta langsung praktik mencatat transaksi menggunakan aplikasi akuntansi berbasis online, sehingga dapat memahami penerapan sistem keuangan digital secara nyata.
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari para peserta. Banyak pelaku UMKM menyatakan komitmennya untuk mulai menerapkan sistem akuntansi digital dalam kegiatan usaha mereka.
Menurut Zaenal Afifi, SE., M.Si., Ak. dari Universitas Muria Kudus, penerapan akuntansi digital merupakan kebutuhan dasar bagi UMKM agar dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan global.
“Dengan pencatatan keuangan yang baik, pelaku usaha bisa membaca kondisi bisnisnya secara objektif dan mengambil keputusan strategis dengan percaya diri,” jelasnya.
Melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan terjalin sinergi antara dunia akademik dan pelaku usaha dalam mewujudkan UMKM yang mandiri secara finansial, transparan, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi.







