KlikFakta.com, KUDUS – Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Purwosari Kudus hari ini, Senin, 20 Oktober 2025, perdana memulai Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mendapatkan menu makanan yang sudah disesuaikan khusus.
Asisten Lapangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Glantengan Novina Agustianingrum mengungkapkan pihaknya mendistribusikan 230 porsi MBG di hari pertama ini.
Pihaknya memastikan menu MBG yang dibagikan telah disesuaikan dengan kebutuhan para siswa SLB N Purwosari.
“Pastinya kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah. Jadi mereka sudah memberikan catatan ya,” ucapnya di hadapan awak media di sela pembagian MBG pada Senin (20/10).
Ia pun menjelaskan beberapa catatan dari pihak sekolah yang jadi acuan bagi pihaknya.
“Jadi ada beberapa siswa yang mngkin tidak boleh coklat. Ada juga siswa yang boleh banyak tepung-tepungan, tidak boleh banyak micin,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia memastikan pihaknya menggunakan bahan fresh tanpa pengawet, pewarna, serta micin.
Novina juga mengungkapkan jika SPPG Glantengan telah terlebih dahulu melakukan percobaan alias trial sebelum akhirnya MBG benar-benar diimplementasikan di sekolah tersebut.
“Jadi kami sudah melakukan evaluasi selama satu minggu. Jadi sbelum hari ini, tanggal 13 -17 itu kami sudah mlakukan trial dari hari Senin – Jumat dan mengirimkan menu sama seperti dengan sekolah-sekolah lain dan memang tidak masalah,” ucapnya.
Namun yang membedakan, menu MBG di SLB N Purwosari menggunakan susu plain atau tawar lantaran terdapat siswa yang tidak bisa mengonsumsi susu coklat.
“Dan ini adalah satu-satunya SLB yang mulai menerima MBG di Kota Kudus ini ya dan kami satu-satynya SPPG yang melayani SLB sejauh ini,” kata Novina.
Sebagai satu-satunya penyedia MBG untuk SLB, ia menjelaskan pihaknya harus lebih berhati-hati dalam mengolah masakan.
“Harus hati-hati dalam mengolah. Karena gula, garam, penyedap rasa harus sangat terkontrol,” ucapnya.
Meski begitu, Novina mengaku tantangan itu malah menjadi catatan yang bagus.
“Justru ini malah menjadi hal yang baik juga. Karena nanti pun kami bisa melayani sekolah-sekolah lain dengan lbih baik juga,” katanya.
Di lain pihak, PIC MBG sekaligus Tim Humas SLB N Purwosari, Ismira Wahyu Lestari mengakui pihaknya memang memberi catatan menu khusus untuk menyesuaikan kebutuhan siswa.
“Request khusus lebih ke menu. Kami tidak menerima mi, coklat, MSG,” katanya.
Sementara menanggapi sejumlah siswa yang tidak mau makan, ia menjelaskan pihaknya sudah memberi himbauan kepada wali murid.
“Kalo anak-anak tidak mau dimakan, kami sudah imbau orang tua bawa wadah bekal jadi bisa dibawa pulang,” pungkasnya.







