KlikFakta.com, KUDUS – Ratusan pelajar berbakat dari Kabupaten Kudus dilepas Bupati Kudus Sam’ani Intakoris untuk mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (PORSEMA) XIII.
Mereka akan menunjukkan performa terbaik dalam laga yang akan berlangsung pada 10–13 September 2025 mendatang di Kabupaten Wonosobo.
Sam’ani dalam sambutannya berpesan agar para pelajar bertanding dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, sekaligus membawa nama baik Kudus.
“Kita menangkan pertandingan dengan sportif, sekaligus menunjukkan bahwa Kudus mampu melahirkan atlet berprestasi hingga tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya di Pendopo Kabupaten, Rabu (10/9).
Ia juga meminta agar mereka tidak lupa meminta restu dan doa orang tua.
“Sebelum bertanding cium tangan ibu, minta doa supaya bisa juara,” tambahnya.
Ketua Kontingen PORSEMA XIII Kabupaten Kudus, Miftah Baidhowi menyampaikan Kudus memberangkatkan 343 peserta.
Terdiri dari 64 atlet tingkat SD/MI, 93 atlet MTs/SMP, 118 atlet MA/SMA/SMK, serta 68 panitia dan official pendamping.
Ada 11 cabang olahraga dan 17 cabang seni yang akan diikuti.
Pada olahraga, yang diikuti meliputi catur, lari sprint, tenis meja beregu, bulutangkis, bola voli, futsal, sepak takraw, senam Nahdlatul Ulama, lompat jauh, dan basket.
Sementara pada cabang seni, Kudus mengirimkan peserta untuk pencak silat Wiraloka, debat bahasa Arab dan bahasa Inggris, kaligrafi, poster digital, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).
Lalu puisi religi (cipta dan baca), qasidah religi, festival talenta PDBK, video (vlog) reportase PORSEMA XIII, penulisan biografi kiai lokal, film dokumenter NU, serta pidato dalam empat bahasa, pidato bahasa Jawa, pidato bahasa Indonesia, pidato bahasa Arab, dan pidato bahasa Inggris.
Abdul Latif Zaen, kontingen cabang seni rebana dari MA NU TBS Kudus mengaku bangga bisa mengikuti ajang ini.
“Saya merasa sangat bersyukur dan bangga bisa ikut berpartisipasi di PORSEMA XIII ini. Kami akan berusaha menampilkan yang terbaik agar bisa membawa nama baik Kudus, sekaligus menunjukkan bahwa pelajar NU mampu berprestasi tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga seni dan budaya,” ujarnya.
