KlikFakta.com, KUDUS – Pada 11 Agustus 2025 Tim KKN Sadya Ternadi mengunjungi UMKM Abiazka Craft yang bergerak di bidang pembuatan selongsong keris dan berbagai ukiran kini semakin berkembang pesat berkat pemasaran melalui marketplace bernama “Abiazka Craft”. Selain transaksi online, beberapa pelanggan pun masih datang langsung ke lokasi produksi. Untuk mendukung kemudahan akses dan promosi, mahasiswa KKN membuatkan Google Maps serta banner khusus, yang membantu memperjelas alamat dan menjadikan usaha ini mudah ditemukan oleh calon pembeli.
Dengan adanya Google Maps dan banner, pesanan dari UMKM Abiazka Craft mengalami peningkatan signifikan. Konsumen kini dapat dengan mudah mencari dan mengunjungi lokasi usaha. Pak Kosim selaku pemilik UMKM, mengatakan bahwa produk selongsong keris yang dibuat tidak hanya memiliki nilai fungsi sebagai pelindung keris, tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi sehingga bisa menjadi koleksi seni atau ornamen cantik.
Selain selongsong keris, Abiazka Craft juga menerima pesanan ukiran wajah, lukisan, dan berbagai ornamen khas yang menambah variasi produk usahanya. Hal ini membuat UMKM ini semakin diminati oleh berbagai kalangan pelanggan dari dalam maupun luar negeri. “Setiap minggu kami rutin mengirim pesanan ke beberapa negara, itu bukti bahwa produk kami semakin dikenal luas,” ungkap Pak Kosim.
Azza, mahasiswi KKN, mengapresiasi usaha ini karena mampu menggabungkan tradisi dengan teknologi pemasaran modern. “UMKM ini menunjukkan bagaimana warisan budaya bisa bertahan dan berkembang dengan dukungan pemasaran digital yang tepat,” ujarnya Rijal. Mahasiswa KKN lainnya, menambahkan bahwa kemudahan akses dan promosi yang dibuat tim KKN sangat membantu meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar UMKM.
Dampak positif keberadaan UMKM Abiazka Craft sangat terasa bagi pelaku usaha maupun masyarakat sekitar. UMKM ini tidak hanya menjaga kelestarian budaya dengan produk kerajinan tradisional, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan kerja baru. Kegiatan produksi yang melibatkan masyarakat sekitar menjadi sumber penghidupan tambahan yang berkelanjutan.
Pak Rofiq Addiansyah selaku dosen pembimbing lapangan KKN, memberikan tanggapan positif mengenai inovasi ini. “Kolaborasi antara tim KKN dan UMKM dalam pemanfaatan teknologi digital dan branding sangat efektif. Ini menjadi contoh baik bagi pemberdayaan UMKM yang mampu bertumbuh di era modern tanpa kehilangan nilai tradisionalnya,” kata beliau.
Ke depan, UMKM Abiazka Craft berkomitmen untuk terus mengembangkan produk dan meningkatkan layanan dengan memaksimalkan teknologi digital dan promosi agar dapat terus bersaing dan memperluas pasar, baik domestik maupun internasional. Dukungan berbagai pihak diharapkan akan membantu UMKM ini semakin maju dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat.