KlikFakta.com, KUDUS – Suara tawa anak-anak membahana sejak pagi di halaman RA Ribatuttholibin, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, mahasiswa KKN UIN Sunan Kudus hadir membawa semangat kebersamaan melalui lomba 17-an yang dikemas penuh warna, Kamis (14/8).
Acara dimulai pukul 07.00 dengan suasana yang penuh riang. Sebanyak 32 murid kelas B dan 15 murid kelas A tampak berbaris rapi menyambut kedatangan mahasiswa KKN. Dengan penuh kehangatan, mahasiswa memperkenalkan diri, kemudian mengajak anak-anak bermain tepuk semangat. Seketika, wajah polos anak-anak berbinar cerah, tawa mereka pecah, dan ruang kelas yang awalnya hening berubah menjadi panggung kecil penuh gelak riang.
Kemeriahan semakin mengguncang ketika perlombaan khas 17-an digelar di halaman sekolah. Anak-anak berlarian, berteriak riang, dan tak sabar menanti giliran. Dua lomba utama makan kerupuk dan ambil bola terbanyak, membuat suasana pagi itu kian semarak. Lomba makan kerupuk menghadirkan gelak tawa tanpa henti saat anak-anak berusaha meraih kerupuk yang bergoyang tertiup angin, sementara lomba ambil bola terbanyak melatih kecepatan, ketangkasan, sekaligus motorik kasar anak. Gerakan sederhana seperti berlari, membungkuk, meraih, hingga melempar bola menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan, tanpa terasa telah melatih koordinasi tubuh mereka. Sorak sorai, teriakan semangat, dan tepukan riuh mewarnai sepanjang jalannya lomba. Tak hanya anak-anak, guru, mahasiswa, hingga warga yang melintas pun ikut larut dalam tawa. Kegiatan berlangsung penuh keceriaan hingga pukul 10.30.
Setelah perlombaan usai, anak-anak beristirahat sambil menanti pengumuman pemenang yang akan disampaikan langsung oleh Ibu Yuni, guru RA Ribatuttholibin, pada hari berikutnya. Sebagai penutup, mahasiswa KKN bersama para guru duduk melingkar, menyantap makan siang sederhana namun penuh makna. Hangatnya kebersamaan itu kian terasa ketika Bu Yuni dengan tulus menyampaikan doa
“Semoga kakak-kakak KKN UIN Sunan Kudus dilancarkan segala urusannya, sukses di kehidupannya, dan lulus dengan cepat,” ucapnya penuh harap.
Mahasiswa pun berpamitan, meninggalkan RA Ribatuttholibin dengan hati yang sarat syukur. Bagi anak-anak, kegiatan ini adalah kenangan manis tentang keceriaan masa kecil di bulan kemerdekaan. Bagi mahasiswa, ini bukan sekadar pengabdian, tetapi sebuah pengalaman berharga yang mempererat ikatan dengan masyarakat Kandangmas. Di antara sorak tawa, lomba sederhana itu menjelma menjadi pesta kebersamaan pesta kecil yang memupuk cinta tanah air, menumbuhkan keceriaan, sekaligus mempertautkan hati antara mahasiswa, guru, dan murid.