KlikFakta.com, KUDUS – Komitmen untuk meningkatkan daya saing produk lokal terus di genjot.
Pemerintah Kabupaten Kudus mendorong agar produk pedagang kaki lima (PKL) dapat memenuhi standar halal dan higienis.
Komitmen ini ditegaskan oleh Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, saat meghadiri kegiatan serap aspirasi tokoh agama di Taman Krida Kudus, Sabtu (19/7/2025).
Acara ini menghadirkan narasumber anggota komisi VIII DPR RI dari fraksi Gerindra, H. Abdul Wachid.
Dalam sambutanya, bupati mengapresiasi dukungan berbagai pihak, dalam upaya peningkatan kualitas produk UMKM dan PKL melalui sertifikasi halal dan edukasi higienitas.
“Kami menyambut baik program sertifikasi halal yang di gagas Pak Abdul Wachid. Tentu kami akan tindak lanjuti bersama jajaran terkait di pemkab kudus. Ini penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk PKL, agar tidak hanya layak konsumsi,tetapi juga menyehatkan dan terjamin kehalalanya,” ujar bupati.
Lebih lanjut, Sam’ani menegaskan bahwa PKL bukan sekedar pelaku ekonomi informal, melainkan mitra strategis dalam pembangunan daerah.
Oleh karena itu, pendekatan kolaboratif antar pemerintah, legislatif, dan tokoh agama sangat dibutuhkan agar solusi yang dihadirkan benar-benar berpihak kepada kesehjateraan masyarakat.
Hal serupa disampaikan anggota DPR RI Komisi VIII, yang turut hadir dalam kegiatan serap aspirasi tokoh agama.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya tengah menggencarkan program sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha mikro dan kecil menengah (UMKM), termasuk PKL.
“Kami di komisi VIII DPR RI mendorong program sertifikasi halal gratis. Untuk kudus dan sekitarnya, kita siapkan kuota pelatihan sebanyak 50 orang dari kalangan lulusan SMA/SMK yang nanti akan dididik agar bisa membantu proses pengurusan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM,” jelasnya.
Program ini akan dibarengi dengan pelatihan teknis dari lembaga dari lembaga pemeriksa halal (LPH) yang datang langsung dari Jakarta.
Selain meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, langkah ini juga akan mempercepat proses penerbitan sertifikat halal dan mendukung percepatan implementasi undang-undang jaminan produk halal.
Abdul Wachid juga mengungkapkan bahwa selain sertfikasi halal, pihaknya telah menyalurkan berbagai bantuan beasiswa untuk pelajar Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, hingga mahasiswa di lingkungan UIN.
“Kita punya beasiswa untuk tsanawiyah, aliyah, bahkan mahasiswa. Jumlahnya cukup signifikan, ada yang mencapai milyarn rupiah. Ini bagian dari komitmen kami dalam mendorong kemajuan pendidikan umat,” tambahnya
Program ini pun disambut antusias oleh para tokoh agama dan pelaku UMKM yang hadir.
Mereka berharap sinergi antara DPR RI, pemerintah daerah, dan Kemenag bisa terus ditingkatkan untuk menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat bawah, khususnya dalam aspek ekonomi, kesehatan, dan keagamaan.
(Zulfikar)