KlikFakta.com, SEMARANG – Candi Gedongsongo, Kabupaten Semarang, kembali semarak dengan pelaksanaan Festival lampion Gedongsongo 2025 yang berlangsung pada 20–21 Juni 2025. Acara bertema pelestarian budaya dan lingkungan ini memadukan berbagai unsur tradisi, seni, dan edukasi kebencanaan dengan semangat kolaborasi dan gotong royong.
Rangkaian festival diawali dengan pembukaan resmi pada Jumat (20/6), yang diawali sambutan dari jajaran Dinas Pariwisata dan dilanjutkan dengan sambutan Bupati Semarang. Dalam pidatonya, Bupati Semarang mengapresiasi kerja sama berbagai pihak yang terlibat.
Puncak acara berlangsung pada Sabtu (21/6). Kegiatan diawali dengan “Resik Candi” atau aksi bersih-bersih lingkungan Candi Gedongsongo sebagai bentuk nyata pelestarian situs bersejarah dan alam sekitarnya.
Saat matahari mulai tenggelam, suasana berubah khidmat dan penuh makna. Ribuan lampion disiapkan untuk diterbangkan bersama.
Dipandu dengan iringan musik dan doa bersama, lampion-lampion tersebut dilepas, menghiasi langit Gedongsongo dengan cahaya yang memukau dan simbol harapan bagi masa depan.
Dengan ini, BPBD Kabupaten Semarang beserta mahasiswa PPL UIN Sunan Kudus ikut serta dalam menjaga keamanan dan kesiapsiagaan ketika pelepasan lampion agar tidak terjadi kebakaran lahan disekitar gedongsongo tersebut.
Pada malam hari, kemeriahan semakin terasa dengan penampilan dari berbagai musisi dan artis. Salah satu bintang tamunya, grup musik populer Guyon Waton, berhasil memikat pengunjung dengan lagu-lagu khas bernuansa Jawa dan humoris.
Tak ketinggalan, sejumlah artis lokal dan band indie juga memeriahkan suasana dengan pertunjukan yang menyatukan semangat pelestarian budaya dan hiburan bagi masyarakat.