KlikFakta.com, KUDUS – Progres pembangunan Jembatan Karangsambung penghubung antara Kecamatan Bae dan Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, kini mencapai 52 persen.
Proyek yang didanai APBN Rp28,6 miliar ini, ditargetkan rampung pada Juni 2025.
Sesuai kontrak pengerjaannya, jembatan ini dibangun dengan waktu delapan bulan, mulai 5 Desember 2024 hingga selesai pada 5 Agustus 2025.
Meski begitu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris yang meninjau proyek Jembatan Karangsambung-Bae pada Jumat (07/03/2025) meminta agar proses pembangunan bisa dipercepat.
Hal ini agar mobilitas masyarakat bisa makin cepat.
“Kami meminta sekiranya bisa dipercepat setidaknya bulan Juni 2025 bisa selesai,” ucapnya yang meninjau bersama Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri. Sebagaimana dilansir dari ANTARA Jateng pada Sabtu (8/3/2025).
Samani juga menyoroti manfaat besar dari pembangunan jembatan baru ini. Kehadirannya menjadi pengganti jembatan lama yang dibangun zaman Kolonial Penjajahan Belanda.
“Sebelumnya, kendaraan harus bergantian saat melintas terutama untuk roda empat. Sering terjadi kemacetan, apalagi di jam sibuk. Dengan jembatan baru ini, akses transportasi akan lebih lancar, begitu pula dengan aktivitas ekonomi masyarakat,” tukas Samani, dikutip dari Jogja Viva.
Di sisi lain, Wakil Bupati Bellinda Putri mengapresiasi kerja keras para pekerja dan dukungan penuh dari masyarakat sekitar proyek.
“Alhamdulillah, warga di sekitar lokasi sangat mendukung proyek ini. Ini membuktikan bahwa pembangunan jembatan ini benar-benar dinantikan masyarakat,” ucap Bellinda.
Sementara itu, Manajer Pelaksana Proyek Jembatan Karangsambung, Didi Sujarwadi menjelaskan, pengerjaan proyek saat ini memasuki tahap pemasangan girder sepanjang 30 meter dan 50 meter.
“Sekarang kita sudah masuk tahap launching girder 30 meter. Setelah ini, kita lanjutkan pemasangan diaphragm dan deck slab. Targetnya, sebelum Lebaran, pengecoran lantai girder 30 meter sudah selesai,” terang Didi.
Didi mengaku progres pembangunan jembatan saat ini justru lebih cepat 20 persen dari rencana awal.
“Progresnya sudah 52 persen, sementara deviasi kita positif 20 persen. Ini menunjukkan bahwa proyek berjalan dengan baik dan sesuai target,” tukasnya.
Didi juga memastikan siap melakukan percepatan sebagaimana yang arahan Bupati Sam’ani.
“Masih ada kemungkinan percepatan, terutama di tahap pekerjaan rigid dan saluran. Kami akan optimalkan tenaga kerja dan manajemen waktu agar target tercapai,” tambahnya.