Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Hasil Panen Raya di Kudus Diperkirakan Surplus

panen raya perdana musim tanam 1 (MT1) di Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kamis (6/3/2025)

KlikFakta.com, KUDUS – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris memperkirakan hasil panen raya kali ini akan mengalami surplus hingga 100 ton.

Hal itu ia katakan saat menghadiri panen raya perdana musim tanam 1 (MT1) di Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kamis (6/3/2025).

Dengan jumlah panen ini, ia optimis target swasembada pangan bisa tercapai.

“Kabupaten Kudus bisa swasembada pangan berkat para petani. Jenengan semua adalah pahlawan pangan. Insyaallah target swasembada pangan bisa terpenuhi,” ujarnya.

Sam’ani memperkirakan hasil panen kali ini mengalami surplus lebih dari 100 ton gabah, dengan 10 persen hasil panen akan diserap oleh Bulog.

Pihaknya meminta dinas terkait benar-benar menghitung hasil panen Kabupaten Kudus. Termasuk yang telah dikulak ke wilayah lain.

“Alhamdulillah hasil panen diperkirakan surplus. Nanti 10 persen diserap Bulog. Mohon dinas terkait dihitung lagi hasil panen murni Kabupaten Kudus,” lanjutnya.

Pihaknya yang datang bersama Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton menuturkan panen raya di Kecamatan Mejobo ini merupakan lanjutan dari panen di daerah Undaan dan Kaliwungu. Kemudian berlanjut di wilayah Jekulo.

Ia berharap para petani mempertimbangkan komoditas yang ditanam setiap masa panen.

Biasanya dari masa tanam 1 sampai masa tanam 3 sirkulasi bibit penyakit masih jalan. Jadi Sam’ani menyarankan masa tanam 3 menanam palawija.

“Biasanya masa tanam 1 sampai masa tanam 3 sirkulasi bibit penyakit masih jalan. Bisanya diputus masa tanam ketiga dengan palawija,” paparnya.

Sam’ani mendorong petani untuk modernisasi pertanian menggunakan alat-alat pertanian modern seperti combine harvester, alat tanam, dan drone.

Menurutnya,  hasil panen pertanian modern lebih terukur dan cepat. Satu kotak lahan pertanian bisa menghasilkan satu setengah ton gabah.

Selain itu, alat pertanian modern menjadi solusi atas keterbatasan tenaga kerja di sektor pertanian dan efektifitas menanam.

Share: